Jurnal Teknik ITS (Jan 2017)

SKENARIO PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN KUALITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN KUMUH (STUDI KASUS KELURAHAN KOTALAMA KOTA MALANG)

  • Irwansyah Muhammad,
  • Dian Rahmawati

Journal volume & issue
Vol. 5, no. 2

Abstract

Read online

Kelurahan Kotalama merupakan salah satu kelurahan yang ditetapkan menjadi kawasan prioritas kumuh oleh pemerintah Kota Malang menurut Rencana Kawasan Kumuh Permukiman Kumuh Perkotaan Kota Malang Tahun 2015. Salah satu permasalahan pada kelurahan Kotalama selain kekumuhan adalah rendahnya partisipasi masyarakat, Bukti rendahnya partisipasi masyarakat adalah masyarakat yang kurang bisa menerima proram-program yang telah dibuat pemerintah untuk meningkatkan kualitas permukiman kumuh. Untuk itu diperlukan skenario partisipasi masyarakat untuk mengetahu skenario yang sesuai dengan kondisi eksisting masyarakat untuk peningkatan kualitas lingkungan permukiman kumuh. Sasaran Pertama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik permukiman kumuh di Kelurahan Kotalama yang menggunakan teknik analisa skoring dan overlay. Analisis skoring digunakan untuk menghitung bobot masing-masing variabel pada sasaran pertama, sedangkan analisa overlay digunakan untuk mengetahui hasil akhir tingkat kekumuhan dengan software GIS Sasaran kedua adalah menentukan tingkat partisipasi masyarakat dengan menggunakan teknik analisis skoring. Analisis skoring digunakan untuk menghitung bobot masing-masing variabel berdasarakan tangga partisipasi Arnstein. Sasaran ketiga pada penelitian ini adalah mengetahui skenario partisipasi yang sesuai dengan teknik content analysis yang menggunakan data dari hasil sasaran pertama dan kedua. Content analysis digunakan untuk menganalisis hasil wawancara yang dilakukan terhadap responden dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah skenario partisipasi masyarakat berdasarkan tingkat kekumuhan dan tingkat partisipasi masyarakat yang menjadi 12 skenario. Skenario tersebut didapatkan dari beberapa tipologi yaitu (a) kumuh sedang dengan tingkat partisipasi therapy, (b) kumuh sedang dengan tingkat partisipasi pemberian informasi, (c) kumuh sedang dengan tingkat partisipasi konsultasi, dan (d) kumuh berat dengan tingkat partisipasi pemberian informasi.

Keywords