Majalah Ilmiah Peternakan (Feb 2016)

PENGARUH LEVEL ENERGI DAN PROTEIN RANSUM TERHADAP PENAMPILAN AYAM KAMPUNG UMUR 0-10 MINGGU

  • A. H. Ariesta,
  • I. G. Mahardika,
  • G. A. M. K. Dewi

DOI
https://doi.org/10.24843/MIP.2015.v18.i03.p02
Journal volume & issue
Vol. 18, no. 3

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh level energi dan protein ransum terhadap penampilan ayam kampung umur 0-10 minggu. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan, setiap ulangan terdiri dari 3 ekor ayam. Ayam kampung yang digunakan tanpa membedakan jenis kelamin. Perlakuan yang diberikan adalah A: energi 3100 kkal/kg dan protein 22%; B: energi 3000 kkal/kg dan protein 20%; C: energi 2900 kkal /kg dan protein 18%; dan D: energi 2800 kkal /kg dan protein 16%. Varabel yang diamati adalah: berat badan awal, berat badan akhir, pertambahan berat badan, konsumsi ransum, feed convertion ratio (FCR), kecernaan pakan, neraca energi, neraca protein, kebutuhan protein dan energi untuk hidup pokok dan pertumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh perlakuan energi 3100 kkal dan 22% protein berbeda nyata lebih baik (P<0,05) untuk pertumbuhan dan untuk neraca protein dan energi dibanding perlakuan; level energi 3000 kkal dan 18 % protein; dan level energi 2900 kkal dan 16% protein. Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ayam kampung yang mendapat energi-protein yang lebih tinggi lebih baik daripada ayam kampung yang mendapat ransum dengan energi dan protein yang lebih rendah. Kebutuhan energi untuk hidup pokok pada ayam kampung umur 0-10 minggu adalah 95,88 W 0,75 kkal/hari dan kebutuhan protein untuk hidup pokok sebesar 2,91 g/W0,75/hari. Kebutuhan energi untuk pertumbuhan adalah 2,73 kkal per satu gram kenaikan berat badan, sedangkan kebutuhan protein untuk pertumbuhan adalah 0,31 protein setiap kenaikan 1 g berat badan.

Keywords