Risenologi (Oct 2018)
Analisis Miskonsepsi Mahasiswa Pendidikan Fisika Pada Topik Suhu dan Kalor
Abstract
Telah dilakukan penelitian mengenai miskonsepsi mahasiswa pendidikan fisika untuk mengetahui miskonsepsi yang terjadi pada topik suhu dan kalor. Pemahaman konsep didapatkan melalui prakonsepsi. Banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya miskonsepsi, diantaranya daya tangkap yang kurang terhadap materi, maupun bisa terjadi karena sang pendidik tersebut yang ternyata menyampaikan konsep yang kurang tepat. Miskonsepsi pada seorang calon pendidik perlu dianalisis karena calon pendidik ini yang nantinya akan mengantikan pendidik dan menjadi salah satu sumber pengetahuan utama bagi siswa. Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode survei. Penelitian ini dilakukan untuk melihat miskonsepsi mahasiswa calon pengajar fisika dan selanjutnya digunakan untuk pengembangan multiple choice test yang dapat digunakan sebagai analisis didaktiktif. Sampel penelitian ini adalah 20 mahasiswa calon pengajar fisika di Universitas Negeri Jakarta yang telah mempelajari materi suhu dan kalor di perkuliahan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak mahasiswa mengalami miskonsepsi, diantaranya adalah kalor dan dingin dapat berpindah, benda yang dingin tidak mengandung panas, tidak ada batasan untuk suhu terendah benda, titik didih air selalu 100oC, dan air saat di 0oC sudah menjadi es secara keseluruhan. Juga membuktikan bahwa analisis dalam pembuatan tes pilihan ganda atau tes diagnostik miskonsepsi; dan alternatif adalah solusi dalam rencana proses pembelajaran materi suhu dan kalor (analisis didaktif).
Keywords