Jurnal Kumparan Fisika (Jan 2022)

Pengembangan Laboratorium Virtual Berbasis Website di Kelas X Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)

  • Dara Riska,
  • Afrizal Mayub,
  • Rosane Medriati

DOI
https://doi.org/10.33369/jkf.4.3.193-202
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 3
pp. 193 – 202

Abstract

Read online

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangkan dan kelayakan media pembelajaran laboratorium virtual berbasis website pada materi suhu dan kalor kelas X TKJ SMKN 3 Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R & D) dengan metode 4D namun hanya sampai pada tahap 3D. Proses pengembangan terdiri dari tahap pendefinisian atau define, perancangan atau design, dan pengembangan atau develop. Hasil validasi menunjukkan bahwa media pembelajaran laboratorium virtual berbasis website ini dikategorikan sangat layak digunakan dengan kriteria 87,5%. Persentase tersebut merupakan rata-rata dari aspek format = 85,41% dengan kriteria sangat layak; aspek ilustrasi = 86,1% dengan kriteria sangat layak; aspek bahasa = 85,41% dengan kriteria sangat layak; dan aspek isi = 91,67% dengan kriteria sangat layak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran laboratorium virtual berbasis website pada materi suhu dan kalor memenuhi kriteria dengan kualitas sangat layak sebagai salah satu media pembelajaran yang digunakan peserta didik kelas X SMKN 3 Kota Bengkulu. Kata kunci: Pengembangan, laboratorium virtual, website, suhu dan kalor ABSTRACT The purpose of this research was to described development and appropriateness of virtual laboratory learning method based on website on temperature and heat theory class X TKJ SMKN 3 Kota Bengkulu. This research was research and developing ( R & D ) with 4D method has been modified to 3D. Development process consist of definiton phase or define, design phase or design, and development or develope. Validation result indicated this virtual laboratory learning method based on website categorized very appropriate to use with criteria 87,5 %. That percentage was average from format aspect = 85,41% with criteria very appropriate; illustration aspect = 86,1% with criteria very appropriate; language aspect = 85,41% with criteria very appropriate; and content aspect = 91,67% with criteria very appropriate. Therefore can be concluded that virtual laboratory learning method based on website on temperature and heat theory fulfilled the criteria with very appropriate qualityas one of the learning method used by student class X TKJ SMKN 3 Kota Bengkulu. Keyword: Development, virtual laboratories, websites, temperature and heat