Amerta Nutrition (Dec 2023)

LITERATURE REVIEW: ANALISIS PENYEBAB KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PROVINSI JAWA TIMUR

  • Aisyah Noer Auliyah Madani Pertiwi,
  • Lucia Yovita Hendrati

DOI
https://doi.org/10.20473/amnt.v7i2SP.2023.320-327
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 2SP
pp. 320 – 327

Abstract

Read online

Latar Belakang: Prevalensi kejadian stunting di Jawa Timur pada tahun 2022 sebesar 19,2%, mengalami penurunan dari tahun 2021 yang angka prevalensinya 23,5%. Meskipun kecenderungan prevalensi stunting di Jawa Timur menurun, Provinsi Jawa Timur masih belum memenuhi target Renstra dimana pada tahun 2022 angka prevalensi stunting seharusnya turun hingga 18,4%. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih lanjut mengenai penyebab kejadian stunting di Provinsi Jawa Timur. Metode: Penelitian ini menggunakan metode literatur review dimana sumber data diperoleh menggunakan database elektronik Google Scholar. Proses pencarian penelitian mengikuti protokol PICOS dengan penyusunan kata kunci menggunakan teknik Boolean Operator, sehingga kata kunci yang digunakan adalah “faktor” AND “penyebab” OR “hubungan” OR “risiko” AND “stunting” AND “bayi” OR “balita” OR “anak”. Penentuan penelitian yang akan dimasukkan dalam kajian disesuaikan dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Ulasan: Sebanyak 30 penelitian yang digunakan dalam menyusun kajian ini. Karakteristik lokasi penelitian terdapat di 14 Kab/Kota wilayah Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan publikasi penelitian yang didapatkan selama 10 tahun terakhir ditemukan berbagai faktor yang menjadi penyebab terjadinya stunting. Adapun faktor penyebab kejadian stunting yang teridentifikasi adalah pola asuh, PHBS, demografi, riwayat kelahiran, riwayat penyakit infeksi dan riwayat kehamilan ibu. Kesimpulan: Pola asuh ibu merupakan faktor yang paling banyak diteliti dan berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Provinsi Jawa Timur. Pengetahuan ibu mengenai praktik ASI Eksklusif, pemberian MPASI, dan pemberian asupan makanan yang di konsumsi oleh balita berkaitan erat dengan kejadian stunting dan tumbuh kembang anak.

Keywords