Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi (Sep 2017)

EFEKTIFITAS PEMANFAATAN TANAMAN SEBAGAI INSEKTISIDA ELEKTRIK UNTUK MENGENDALIKAN NYAMUK PENULAR PENYAKIT DBD

  • Aseptianova Aseptianova,
  • Tutik Fitri Wijayanti,
  • Nita Nurina

DOI
https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v3i2.5178
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 2
pp. 10 – 19

Abstract

Read online

Penggunaan obat anti nyamuk berbahan dasar kimia marak dilakukan seiring meningkatnya populasi nyamuk demam berdarah (DBD). Pencegahan nyamuk dengan memanfaatkan bahan alami menjadi salah satu alternatif yang tidak hanya menguntungkan bagi manusia tapi juga lingkungan sekitar. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas daun mint, lengkuas, Sambiloto, babadotan, daun alpukat, daun salam, pucuk merah, dan daun zodia sebagai obat anti nyamuk elektrik terhadap nyamuk Aedes aegypti. Prosedur penelitian dilakukan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 8 variabel bebas (8 tanaman) dan 1 variabel terikat (nyamuk Aedes aegypti). Jumlah perlakuan sebanyak 9 dengan 3 kali ulangan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diketahui bahwa dalam waktu 5 menit, ekstrak yang paling efektif untuk mortalitas nyamuk adalah pada ekstrak daun Alpukat dan daun Salam sebanyak 100%, ekstrak lengkuas sebanyak 82,22%, esktrak daun Mint sebanyak 51,11%, dan ekstrak daun Babadotan sebanyak 8,89%. Ekstrak daun salam dan daun alpukat mampu membunuh nyamuk dalam waktu 5 menit, lengkuas dan daun mint mampu membunuh nyamuk dalam waktu 10 menit dengan persentase lengkuas yang lebih besar. Ekstrak daun Babadotan mampu membunuh nyamuk dalam waktu 20 menit, sedangkan ekstrak Zodia mampu membunuh nyamuk dalam waktu 30 menit (perhitungan menit ke-25 dan menit ke-30). Hasil analisis menunjukkan signifikansi sebesar (0,00) 0,05 yang berarti ekstrak tanaman berpengaruh nyata terhadap mortalitas nyamuk Aedes aegypti L.

Keywords