Jurnal PIKOM (Penelitian Komunikasi dan Pembangunan) (Feb 2018)
FRAMING BERITA POLEMIK LURAH LENTENG AGUNG PADA MEDIA ONLINE
Abstract
Media kini banyak menyuguhi beragam berita dari sebuah peristiwa yang sama. Media satu menonjolkan aspek tertentu, sedangkan media lainnya meminimalis bahkan menutupi sisi tersebut. Hal ini mengakibatkan media cenderung tidak independen/objektif, karena berbagai kepentingan yang diusung oleh media. Termasuk pada kasus polemik Lurah Lenteng Agung. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media online Kompas.com dan Republika.online dalam me-framing berita tentang polemik Lurah Lenteng Agung. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis isi kualitatif dengan model framing Robert Entman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kompas.com lebih banyak memberitakan masalah ini daripada Republika.Online. Kedua media ini mendefinisikan masalah penolakan sebagian warga Lenteng Agung terhadap lurah Susan Zulkifli karena berbeda agama dan jender (define problems) dan merumuskan masalah tidak hanya terfokus pada Susan saja tetapi juga pada aktor lainnya seperti Mendagri dan Gubernur/Wagub Jakarta (diagnose causes). Disamping itu, Kompas.com menghadirkan pihak-pihak yang pro Susan maupun tidak. Sementara Republika.online tidak secara langsung melibatkan warga yang menolak Susan (make moral judgement). Kompas.com menampilkan aktor-aktor independen yang dapat melihat polemik kasus ini lebih independen sebagai upaya penyelesaian masalah. Sedangkan Republika.online lebih menonjolkan aksi damai yang disampaikan sendiri oleh Susan (treatment recommendations).
Keywords