BASINDO: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya (Apr 2017)

LELAKAK SASAK, KEARIFAN YANG TERNATURALISASI

  • Dharma Satrya HD

DOI
https://doi.org/10.17977/um007v1i12017p046
Journal volume & issue
Vol. 1, no. 1
pp. 46 – 59

Abstract

Read online

Tulisan ini memakai konsep kearifan lokal Ahimsa Putra dan konsep naturalisasi Roland Bartes. Sampiran menaturalisasi yang sifatnya kultural. Kearifan tradisi ada pada sampiran, sedangkan kearifan modern dan bahkan pascamodern ada pada isi. Lelakak adalah kearifan yang bersumber pada ciri khas lokalitasnya seperti makanan dan budaya khas Sasak. Antara yang tradisi dan modern dalam lelakak adalah sebuah kebutuhan bahwa olah-olah dan sekolah, serta setakilan dan kejarian manusia adalah kebutuhan, baik dalam konteks tradisi, modern, dan bahkan pascamodern.