JP (Jurnal Pendidikan) (Oct 2018)

Pengembangan Modul Suhu dan Kalor Berbasis Project Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA/MA

  • izzatul hasanah,
  • . Sarwanto,
  • Mohammad Masykuri

Journal volume & issue
Vol. 3, no. 1
pp. 38 – 44

Abstract

Read online

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul fisika suhu dan kalor berbasis project based learning dan mengetahui efektivitas modul fisika suhu dan kalor berbasis project based learning. Penelitian ini termasuk penelitian dan pengembangan (Research and Development). Merupakan penelitian deskriptif dengan mengembangkan suatu produk berupa modul pembelajaran fisika pada materi suhu dan kalor berbasis project based learning. Langkah pengembangan menggunakan model ADDIE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul fisika divalidasi oleh validator ahli dan peer reviewer. Berdasarkan hasil validasi oleh validator materi memberikan nilai 2,9 dengan kategori baik, validator media 3,6 berkategori sangat baik, validator pembelajaran 3,0 berkategori baik dan validator bahasa 3,8 berkategori sangat baik. Dan hasil validasi peer reviewer memberikan nilai 2,9 dengan kategori baik. Hasil uji pakai user yaitu siswa kelas X MIA MA Al Islam Surakarta memberikan nilai 3,6 dengan kategori sangat baik. Sehingga menunjukkan bahwa modul fisika berbasis project based learning pada materi suhu dan kalor layak digunakan dan modul fisika dapat meningkatkan keterampilan proses sains dan kemampuan berpikir kritis siswa secara efektif. Untuk penilaian aspek kognitif terbukti dari n-gain nilai hasil evaluasi yang telah dilakukan oleh siswa. Keterampilan proses sains indikator observasi mempunyai gain 0,5 dengan kategori sedang, interpretasi 0,4 berkategori rendah, merencanakan eksperimen 0,7 berkategori tinggi, prediksi 0,5 berkategori sedang, aplikasi 0,5 berkategori sedang, evaluasi 0,8 berkategori tinggi. Kemampuan berpikir kritis indikator mensintesis mempunyai gain 0,5 berkategori sedang, menganalisis 0,9 berkategori sangat tinggi, mengenal masalah 0,6 berkategori sedang, memecahkan masalah 0,6 berkategori sedang, menyimpulkan 0,5 berkategori sedang, mengevaluasi 0,8 berkategori tinggi. Untuk penilaian aspek keterampilan kelompok 1 dengan nilai 3,33 dengan kategori sangat berhasil, kelompok 2 dengan nilai 3,56 dengan kategori sangat berhasil, kelompok 3 dengan nilai 3,44 dengan kategori sangat berhasil. Untuk penilaian aspek sikap rata-rata keseluruhan siswa berskor 3,2 dengan kategori baik.

Keywords