Tarbiyah Islamiyah (Jul 2013)

BAHASA AGAMA: ANTARA NORMATIFITAS DAN HISTORISITAS

  • Abd. Basir

DOI
https://doi.org/10.18592/jtipai.v3i2.1858
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 2

Abstract

Read online

Islam adalah wahyu, maka yang diwahyukan dalam Islam bukan hanya isi, tetapi juga teks Arab dari ayat-ayat yang terkandung dalam Alquran. Kebenaran datangnya Alquran dalam teksArabnya dariTuhan adalah bersifat absolut. Dengan kata lain, yang diakui wahyu dalam Islam adalah teksArab Alquran sebagai yang diterima Nabi Muhammad Saw dari Jibril.Kalau teks dirubah susunan kata ataupun diganti kata sinonimnya, itutidak lagi wahyu, itu sudah merupakan penafsiran dari ayat Alquran.Penafsiran bukanlah wahyu, tetapi adalah hasil ijtihad atau pemikiranmanusia. Yang menjadi pegangan bagi ulama adalah teks wahyu dalambahasa Arab, bukan penafsiran atau terjemahan. Yang diperbandingkanadalah pendapat akal dengan teks dari Alquran. Pengklasifikasian pada aspek normativitas atauhistorisitas hendaknya berjalan seimbang sebagai dua sisi koin yang mempunyai dua permukaan. Ketidak puasan pada salah satu sisi adalah suatu yang wajar, dan tentunya terbuka banyak solusi/alternatif akademis lainnya, semisal tinjauan Antrapologis-Fenomenologis. Kata Kunci: Bahasa Agama, Normatifitas, dan Historisitas