Jurnal Hilirisasi IPTEKS (Dec 2023)

PEMANFAATAN TEKNOLOGI LUBANG BIOPORI SEBAGAI PEMBUATAN PUPUK KOMPOS DI KELURAHAN TANGKERANG LABUAI KOTA PEKANBARU

  • Siti Juariah,
  • Susi Endrini,
  • Wili Octovia Lastari,
  • Desy Ameiliani,
  • Niki Nuriasih Sasmita Ningrum,
  • Ailsa Islami,
  • Selvia Rahmayani,
  • Hanifa Zulfa,
  • Regi Agusti Pratama,
  • Viny Sofy Saputri

DOI
https://doi.org/10.25077/jhi.v6i4.701
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 4
pp. 410 – 417

Abstract

Read online

Permasalahan dalam lingkungan terus berkembang dan semakin kompleks. Daerah-daerah perkotaan di Indonesia masih menghadapi permasalahan dalam bidang persampahan. Komposisi sampah sisa makanan di Riau sebanyak 45.1% dan sampah sisa makanan yang berasal dari Pekanbaru adalah 59%. Masyarakat menganggap bahwa sampah yang sudah ia buang keluar bukan lah urusan nya lagi. Sikap kurang peduli akan sampah membuat sampah semakin hari semakin banyak dan tidak terkendali. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi sampah, dan juga mencegah terjadinya banjir pada lingkungan. Kegiatan pembuatan lubang biopori ini dilakukan pada tanggal 23 Agustus 2023 yang berlokasi di Kelurahan Tangkerang Labuai RW 03 Kecamatan Bukitraya. Kegiatan ini dilakukan dengan cara bersama-sama antara mahasiswa Universitas Abdurrab kelompok 5 bersama Bapak Mirshal (warga RW 003). Perolehan hasil kegiatan ini yaitu biopori dapat dimanfaatkan sebagai tempat pengomposan sampah organik sehingga menghasilkan kompos cair yang berkualitas. Pemanfaatan Lubang Biopori dilakukan sebagai penyedia air (penyimpanan air) guna mengurangi genangan air yang berlebihan. Biopori merupakan lubang-lubang pada tanah yang terbentuk akibat berbagai aktivitas organisme tanah seperti cacing tanah, akar tanaman, rayap dan hewan tanah lainnya.Biopori juga dapat membantu mengatasi masalah banjir dan meningkatkan cadangan air tanah. Pemanfaatan Lubang Biopori dilakukan sebagai penyedia air (penyimpanan air) guna mengurangi genangan air yang berlebihan. Penggunaan lubang biopori untuk mengurangi sampah organik rumah tangga merupakan salah satu upaya pengendalian banjir bahkan dapat meningkatkan kesuburan tanah.

Keywords