Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan (May 2016)
PERAN-SERTA PEMILIK INDUSTRI TERHADAP PERILAKU PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA PAHAT BATU DI TAMANAGUNG MUNTILAN
Abstract
Lingkungan kerja pekerja pahat batu di Desa Tamanagung, Muntilan, memiliki potensi bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Potensi bahaya tersebut dapat dicegah melalui pemakaian APD yang benar dan rutin. Namun demikian, dalam praktiknya, sebagian besar pe-kerja di sana tidak terbiasa menggunakannya. Oleh karena itu, peran pemilik sebagai penang-gung-jawab untuk mengingatkan dan menegur pekerja perlu diwujudkan. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan bahwa peran-serta pemilik industri dapat meningkatkan pengetahuan, si-kap, dan praktik pekerja dalam pemakaian APD. Jenis penelitian yang dilakukan adalah ekspe-rimen semu dengan desain non-randomized pre-test post-test with control group. Subyek pene-litian adalah pekerja dari sembilan industri pahat batu, yakni 31 pekerja dari 4 industri sebagai kelompok ekperimen dan 32 pekerja dari 5 industri sebagai kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan rata-rata nilai pengetahuan, sikap, dan praktik pada kelompok eksperimen, secara berturut-turut sebesar 9,48; 3,42; dan 3,55; dan pada kelompok kontrol, secara berturut-turut sebesar 2,69; 1,44; dan 2,22. Analisis secara non-parametrik dengan uji Mann Whitney pada derajat signifikansi 95 % menyatakan bahwa perbedaan kenaikan tingkat pengetahuan dan sikap atas pemakaian APD oleh pekerja adalah bermakna (nilai-p < 0,05), sementara untuk perbedaan kenaikan tingkat praktik, tidak bermakna (nilai-p = 0,083). Dari ha-sil tersebut dapat disimpulkan bahwa peran-serta pemilik industri berpengaruh terhadap penge-tahuan dan sikap pekerja pahat batu dalam memakai APD.