Buletin Al-Turas (Feb 2020)

Relasi Koherensi Wacana Tulis: Studi Kasus pada Editorial Koran The Jakarta Post

  • Annisa Elfiana,
  • Muhammad Farkhan

DOI
https://doi.org/10.15408/bat.v25i2.13299
Journal volume & issue
Vol. 25, no. 2
pp. 191 – 208

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai koherensi, jenis-jenis koherensi, dan piranti koherensi dalam wacana editorial online berbahasa Inggris Shifting to Digital yang terbit pada surat kabar The Jakarta Post pada tanggal 1 November 2017. Peneltian kualitatif ini merupakan studi kasus dengan rancangan analisis wacana yang mengandalkan korpus linguistik editorial sebagai data utama. Wacana editorial dibaca dan dianalisis secara kritis dan teliti dengan menggunakan konsep koherensi berbasis semantik dan pragmatik. Hasil analisis memperlihatkan bahwa editorial Shifting to Digital telah memenuhi persyaratan sebagai wacana yang koheren secara topikal, relasional, dan sekuensial. Proposisi yang terkandung dalam setiap paragraf tersusun secara baik sesuai dengan topik utama editorial; berkaitan antara satu dengan yang lain; dan runtut di mana tidak terjadi gagasan yang melompat-lompat. Selain itu, dukungan piranti koherensi yang digunakan, seperti relasi sebab-akibat, relasi pertentangan, relasi elaborasi, dan relasi kesetaraan menjadikan editorial ini memiliki korensi yang kuat. Sesuai dengan hasil analisis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa editorial Shifting to Digital merupakan wacana tulis yang disusun sesuai dengan kaedah penulisan wacana tulis sehingga pembaca secara mudah dapat memahami makna atau pesan yang dimaksudkan penulis. This study aimed to explore detailed information about coherence, types of coherence, and coherence tools in the English online editorial Shifting to Digital, published in The Jakarta Post newspaper on November 1, 2017. This qualitative study was a case study with a discourse analysis design relying on editorial linguistic corpus as main data. The data were read and analyzed critically and thoroughly using coherence concepts with semantic and pragmatic point of view. The analysis shows that Shifting to Digital editorial fulfilled the requirements as a coherent discourse topically, relationally, and sequentially. The propositions contained in each paragraph were arranged in accordance with the main editorial topic; related to one another; and logically where no jumping ideas occurred. In addition, the contribution of coherence tools used, such as cause-effect relation, contrast relation, elaboration relation, and temporal relation made this editorial to be coherent discourse. In accordance with the results of the analysis, it can be concluded that Shifting to Digital editorial is a written discourse that fulfilled all good criteria of a good discourse so that the readers can easily understand the author’s intended meaning or message.

Keywords