Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (Sep 2016)
Model Ujian Nasional Berbasis Komputer: Manfaat dan Tantangan
Abstract
The purpose of this writing was to review, analyze, and discover the barriers of the implementation of the National Computer-Based Exam. The methodology used was qualitative method with descriptive analysis of the relevant studies and monitoring results of national examinations. The study results show that computer-based test can be implemented in all areas or educational unit when supported by computers and the internet. In order to implement it properly, the schools or educational units must set up the computer hardware, the Internet network and local network computers. The study also reveals that it is saving the printing costs, the security of the script, facilitating the distribution of exam materials, easy to reach the entire area, security, easy to score of the scoring process, and it is possible to print the certificate of test results after completing the exam. The barriers of implementing this model include a wide area or vast territory, computer hardwares, internet facilities, and the support of stakeholders. However, the implementation of computerbased national examinations can be carried out across the region in line with advances in technology information. It conclusion, the implementation of on line computer-based national examinations within a limited area either district/city, provincial, and national levels will shorten the chain of implementation of national examinations that benefits the stakeholders. In addition, implementing online computer based examination enables them to immediately obtain the result after the implementation of the test. ABSTRAKTujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji, menganalisis, dan menemukan hambatan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Metodologi yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif pada studi atau hasil kajian yang relevan dan hasil pemantauan ujian nasional. Hasil kajian menunjukkan bahwa ujian berbasis komputer dapat dilaksanakan di seluruh wilayah atau satuan pendidikan bila didukung oleh perangkat komputer dan internet. Agar pelaksanaan ujian berbasis komputer dapat berjalan dengan lancar, satuan pendidikan harus menyiapkan perangkat keras, jaringan internet, dan jaringan lokal komputer. Selain itu, hasil kajian model ujian nasional berbasis komputer adalah menghemat biaya penggandaan naskah, keamanan naskah, memudahkan distribusi bahan, mudah menjangkau seluruh wilayah, keamanan, mudah proses penskoran, dan memungkinkan pencetakan sertifikat hasil ujian dilakukan setelah ujian berlangsung. Hambatan model ujian nasional berbasis komputer antara lain cakupan wilayah yang luas, perangkat keras, sarana internet, dan dukungan para pemangku kepentingan. Namun demikian, pelaksanaan ujian nasional dapat dilaksanakan di seluruh wilayah seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Kajian ini menyimpulkan bahwa penerapan ujian nasional berbasis komputer secara langsung dalam wilayah terbatas baik kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional akan memotong rangkaian penyelenggaraan ujian nasional sehingga membantu pemangku kepentingan dan hasil ujian nasional berupa nilai dan sertifikat ujian nasional akan segera diperoleh atau dimiliki peserta didik setelah pelaksanaan ujian berlangsung, tidak seperti selama ini, dimana peserta didik harus menunggu lama untuk memperoleh hasil tersebut.
Keywords