Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan (Oct 2015)
MICROECONOMICS ANALYSIS OF HEALTH CARE UTILIZATION: EVIDENCE FROM INDONESIA FAMILY LIFE SURVEY
Abstract
Abstract: There are still many health problems faced by most people in Indonesia such as problems of diseases, availability of medicines, health services, provision of health insurance, access to health facilities, problems with traditional healers, problems of malnutrition, and utilization of health service. Utilization can be categorized as one of health problems if the people do not utilize health service. This study aims to identify the determinants of utilization of health service in Indonesia. Data used in this study is from Indonesia Family Life Survey (IFLS), the third and fourth waves. From the results, it can be concluded that people aged between 15 – 74 years old have positive relation in probability to use health and medical services. People with higher level of education tend to use health service when get sick, but does not affect them to do self-treatment and use public or private health facilities. Having insurance is very important and affecting people to utilize health and medical service, it also affects people to choose public health service. Distance to hospital, better facilities of health services, and some types of illnesses are also significant. These results can be used as references for government to make policies in order to solve health problems in Indonesia.Abstrak: Banyak masalah kesehatan yang dihadapi oleh kebanyakan orang di Indonesia seperti masalah penyakit, ketersediaan obat-obatan, pelayanan kesehatan, penyediaan asuransi kesehatan, akses ke fasilitas kesehatan, masalah dengan dukun, masalah kekurangan gizi, dan pemanfaatan kesehatan layanan. Pemanfaatan dapat dikategorikan sebagai salah satu masalah kesehatan jika orang tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi factor-faktor yang berpengaruh terhadap penggunaan fasilitas kesehatan di Indonesia. Data yang digunakan dalam studi ini adalah dari Survei Kehidupan Keluarga Indonesia (IFLS), gelombang ketiga dan keempat. Hasil penelitian yang diperoleh memberikan kesimpulan bahwa orang berusia antara 15 - 74 tahun memiliki hubungan positif dalam probabilitas untuk menggunakan kesehatan dan pelayanan medis. Orang-orang dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi cenderung menggunakan pelayanan kesehatan ketika sakit, tetapi tidak mempengaruhi mereka untuk melakukan pengobatan sendiri dan menggunakan fasilitas kesehatan publik atau swasta. Memiliki asuransi sangat penting dan mempengaruhi orang untuk memanfaatkan kesehatan dan pelayanan medis, juga mempengaruhi orang untuk memilih pelayanan kesehatan masyarakat. Jarak ke rumah sakit, fasilitas yang lebih baik dari pelayanan kesehatan, dan beberapa jenis penyakit juga signifikan. Hasil ini dapat digunakan sebagai referensi bagi pemerintah untuk membuat kebijakan dalam rangka memecahkan masalah kesehatan di Indonesia.