Amerta Nutrition (Dec 2022)

Peran Kelompok Dukungan Bagi Keberhasilan Ibu Bekerja Memberikan ASI Eksklusif

  • Rakhmawati Agustina

DOI
https://doi.org/10.20473/amnt.v6i1SP.2022.99-106
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 1SP
pp. 99 – 106

Abstract

Read online

Latar Belakang: Salah satu penyebab kegagalan ASI eksklusif adalah kembalinya ibu bekerja. Angka cakupan ASI eksklusif tahun 2021 di Provinsi Sulawesi Utara masih di bawah target nasional yaitu sebesar 39,7% dan menempati urutan kelima paling bawah di Indonesia. Meskipun cakupan masih rendah namun beberapa ibu bekerja berhasil memberikan ASI ekskusif. Intensi yang kuat saat hamil untuk memberikan ASI eksklusif pada ibu bekerja berpengaruh pada keberhasilan praktik ASI eksklusif. Keterlibatan dalam kelompok dukungan juga mempengaruhi niat ibu sejak hamil untuk memberikan ASI eksklusif dan tidak mudah terpengaruh dengan susu formula sebagai pengganti ASI. Komunitas Peduli ASI Sulawesi Utara (KAPAS) merupakan komunitas menyusui yang didirikan sejak tahun 2016 di Manado dan memiliki anggota lebih dari 200 ibu dengan beragam latar belakang Tujuan: untuk menggali peran kelompok dukungan pada ibu bekerja dalam memberikan ASI eksklusif Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan desain fenomenologi. Informan penelitian merupakan anggota KAPAS. Informan penelitian dipilih secara purposive dengan mempertimbangkan kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi mencakup ibu memiliki bayi usia 6 -24 bulan dan berhasil memberikan ASI eksklusif, ibu bekerja penuh di sektor formal, ibu bekerja dan tinggal di Manado bersama bayi. Hasil wawancara ditranskrip dan diolah menggunakan software open code Hasil: Setelah dilakukan skrining secara online dan wawancara langsung kepada 195 Ibu, diperoleh 5 informan utama yaitu ibu bekerja dan 2 informan pendukung yaitu pengurus KAPAS. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan diperoleh hasil bahwa motivasi ibu bekerja bergabung dengan kelompok dukungan (KAPAS) adalah ingin memberikan ASI eksklusif baik pada anak pertama maupun anak kedua. Ibu ingin menggali ilmu lebih dalam agar berhasil memberikan ASI eksklusif meskipun sambil bekerja. KAPAS membuat ibu merasa percaya diri menghadapi kesulitan menyusui baik yang datang dari dalam diri ibu maupun luar ibu termasuk mitos di masyarakat. Informasi yang diberikan di grup whatsapp juga membuat ibu lebih terampil dalam manajemen ASI Perah selama bekerja. Selain itu ibu juga lebih berani berkomunikasi kepada tenaga kesehatan di rumah sakit yang kurang pro ASI tentang keinginannya memberikan ASI Eksklusif. Pendirian KAPAS bertujuan untuk mewadahi ibu di Sulawesi Utara untuk mendapatkan informasi tentang ASI dan menjadi tempat diskusi agar ibu tidak merasa sendirian menghadapi tantangan dalam menyusui Kesimpulan: Bergabung dengan kelompok dukungan meningkatkan intensi ibu bekerja untuk memberikan ASI eksklusif sehingga ibu dapat mempersiapkan dirinya untuk menghadapi permasalahan yang muncul selama menyusui baik yang datang dari dalam maupun luar diri ibu. KAPAS memberikan kesempatan antar anggota untuk saling memberikan informasi dan dukungan bagi ibu bekerja sehingga berhasil memberikan ASI eksklusif

Keywords