Jurnal Agrotek Tropika (Sep 2023)

SODIUM ALGINAT SEBAGAI BAHAN FORMULASI GRANULAR NEMATODA ENTOMOPATOGEN, Steinernema sp.

  • Irwanto Sucipto,
  • Hari Purnomo,
  • Wildan Muhlison

DOI
https://doi.org/10.23960/jat.v11i4.6469
Journal volume & issue
Vol. 11, no. 4
pp. 591 – 596

Abstract

Read online

Salah satu alternatif yang berpotensi sebagai agen hayati untuk hama Lepidiota stigma Fabr. (Coleoptera: Scarabaeidae)adalah nematoda entomopatogen karena aman, aktif mencari inang, memiliki kisaran inang yang luas dan ramah lingkungan. Meskipun juvenil infektif nematoda entomopatogen dapat disimpan selama beberapa bulan di air dalam refrigator, biaya yang mahal dan kesulitan mempertahankan kualitas menjadi penghalang pada metode ini. Jadi, biasanya nematoda diformulasikan dalam bentuk padat atau semi padat setelah diproduksi. Salah satu metode formulasi yang dapat digunakan adalah formulasi gel alginat. Pengamatan dilakukan terhadap tiga variabel yaitu ketahanan bentuk formulasi gel alginat, viabilitas dan virulensi Steinernema sp. isolat lokal pada formulasi gel alginat. Ketahanan bentuk formulasi ditentukan dengan mengukur ukuran formulasi menggunakan alat pengukur (penggaris). Viabilitas nematoda ditentukan dengan membandingkan jumlah nematoda hidup (per gram granul dan per 10 gram granul) sedangkan virulensi nematoda ditentukan dengan menghitung persentase kematian L. stigma dan Tenebrio molitor pada setiap perlakuan. Pengamatan ketahanan bentuk formulasi, viabilitas dan virulensi tersebut diamati setiap minggu selama 2 bulan setelah pembuatan formulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa formulasi gel alginat akan lebih stabil dan tahan lama apabila disimpan pada suhu 200C. Kombinasi jenis isolat dan suhu penyimpanan untuk formulasi gel alginat yang terbaik adalah penggunaan Steinernema sp.isolat Kediri yang disimpan pada suhu 200 C karena viabilitasnya lebih tinggi daripada isolat lainnya

Keywords