Sanitasi: Jurnal Kesehatan Lingkungan (Apr 2017)

STUDI KADAR CHOLINESTERASE DALAM DARAH PETUGAS FOGGING DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016

  • Hendrika Puspita Sari,
  • Sardjito Eko Windarso,
  • Achmad Husein

Journal volume & issue
Vol. 8, no. 1

Abstract

Read online

DBD merupakan masalah kesehatan masyarakat di DIY dan endemis di tiga dari lima kabupa-ten/kota yang ada. Salah satu upaya pengendalian yang dilakukan oleh dinas kesehatan ada-lah fogging, dengan menggunakan bahan aktif, yang salah satunya golongan organofosfat. Penggunaan yang tidak sesuai dari pestisida tersebut akan dapat menyebabkan keracunan. Penelitian ini ingin mengetahui kadar cholinesterase yang dikandung di dalam darah petugas fogging sebagai tanda terjadinya keracunan, dengan melakukan analytical survey mengguna-kan rancangan kohort, terhadap 20 orang petugas di Kabupaten Bantul. Kadar cholinesterase diukur dengan tintometer kit dan cholinesterase kit. Adapun data mengenai variabel-variabel lain yang terkait dengan petugas diperoleh melalui pengamatan langsung maupun data sekun-der. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saat istirahat, kadar cholinesterase seluruh pe-tugas adalah normal, namun setelah fogging, ada 20 % yang menunjukkan keracunan ringan. Diketahui pula bahwa 50 % petugas berusia antara 41-50 tahun, 45 % tingkat pendidikannya SMA atau sarjana, 75 % sudah lama bekerja, 70 % jarang melakukan fogging, 85 % berperila-ku buruk ketiga melakukan fogging, dan 55 % tidak menggunakan APD secara lengkap. Anali-sis data menggunakan uji korelasi Spearman pada derajat kepercayaan 95 % menyimpulkan bahwa faktor yang signifikan berhubungan dengan kadar cholinesterase adalah frekuensi fog-ging (nilai p = 0,027; dengan koefisien korelasi 0,494 atau hubungan sedang). Adapun variabel-variabel lain yang diteliti tidak menunjukkan hubungan yang bermakna, yaitu: umur (nilai p = 0,715), tingkat pendidikan (nilai p = 0,462), lama kerja (nilai p = 1,000), perilaku fogging (nilai p = 0,374), dan kelengkapan APD (nilai p = 0,447).