Indonesian Journal of Human Nutrition (Dec 2022)

Distribusi Isoflavon dan Aktivitas Antioksidan Pada Kecambah Koro Pedang Putih (Canavalia Ensiformis L. (DC))

  • Iva tsalissavrina,
  • Agnes Murdiati,
  • Sri Raharjo,
  • Lily Arsanti Lestari

DOI
https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2022.009.02.7
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 2
pp. 183 – 183

Abstract

Read online

Isoflavon merupakan kelompok senyawa isoflavonoid dengan fungsi fisiologis yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Bioaktivitas fisiologis isoflavon berasal dari potensinya sebagai antioksidan dan fungsinya yang bermanfaat bagi kesehatan seperti antikanker, antidiabetes, dan antiinflamasi. Isoflavon dalam bentuk tak terkonjugasi atau aglikon dianggap lebih aktif daripada bentuk glukosida. Sprouting merupakan salah satu metode pengolahan untuk meningkatkan bioavailabilitas isoflavon dengan mengubah isoflavon dari glukosida menjadi bentuk aglikon. Pada penelitian ini profil isoflavon dan aktivitas antioksidan yang dipengaruhi oleh perkecambahan selama 48 jam dilakukan pada bagian kecambah yaitu kotiledon (KTL) dan hipokotil (HPL). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bagian hipokotil mengandung isoflavon aglikon lebih tinggi daripada bagian kotiledon, terutama daidzein. Aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode scavenging radikal DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) untuk ekstrak bagian kecambah seperti kotiledon dan hipokotil. Hipokotil memiliki kapasitas antioksidan tertinggi (nilai IC50 1839,113 ppm), yang secara signifikan lebih baik dari kotiledon dan memiliki perbedaan yang signifikan (p<0,05). Perkecambahan meningkatkan aktivitas antioksidan dan kadar isoflavon yang lebih tinggi di hipokotil, terutama untuk isoflavon daidzein.

Keywords