JIIS: Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (Mar 2019)

EFEK NEUROPSIKIATRIK PADA PENYALAHGUNAAN PIL ZENITH (CARNOPHEN) OLEH KULI BANGUNAN DI BANJARMASIN

  • Mustika Muthaharah,
  • Dewi Nurhanifah,
  • Hendera Hendera

Journal volume & issue
Vol. 4, no. 1

Abstract

Read online

Carnophen merupakan relaksan otot yang bekerja secara sentral, sering diresepkan untuk meringankan kejang otot dan rasa sakit. Bukti ilmiah terbaru menegaskan pada penyalahgunaan carisoprodol memunculkan efek samping yang berbahaya, seperti gangguan psikomotorik dan penghentian obat tiba-tiba mengakibatkan halusinasi, kejang dan kematian fatal. Penyalahgunaan relaksan otot ini di wilayah Kota Banjarmasin terus meningkat. Peredarannya juga semakin luas dan dapat dibeli dengan mudah serta harga yang murah oleh masyarakat. Padahal izin produksi dan izin edar obat ini telah di hentikan oleh BPOM sejak tahun 2009. Masyarakat ekonomi lemah dengan profesi pekerja kasar seperti buruh dan kuli bangunan seringkali mengkonsumsi obat zenith dengan alasan agar tidak mudah lelah. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi efek neuropsikiatrik yang muncul pada penyalahgunaan pil zenith (Carnophen) oleh kuli bangunan di Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Teknik sampling accidental sampling. Pengambilan data dilakukan bulan Mei - Oktober 2018 dengan menggunakan instrumen kuisioner Depression Anxiety Stress Scale – 42 (DASS 42). Analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif Mile’s dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan dari 12 subjek penelitian untuk skala stress 66% mengalami stress ringan, 16,6% stress sedang dan 16,6% sisanya normal. Untuk skala kecemasan 8,33% mengalami kecemasan ringan, 75% mengalami kecemasan sedang dan 16,6% mengalami kecemasan parah. Untuk skala depresi 83,3% mengalami depresi sedang dan 16,6% mengalami depresi parah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyalahgunaan zenith (carnophen) dapat memunculkan efek neuropsikiatrik berupa stress, kecemasan dan depresi.

Keywords