Multitek Indonesia (Jul 2020)

PREVENTIVE MAINTENANCE MENGGUNAKAN RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) DI PT. AGRONESIA INKABA

  • Ragil Pardiyono,
  • Rifki Fadillah

DOI
https://doi.org/10.24269/mtkind.v14i1.2471
Journal volume & issue
Vol. 14, no. 1
pp. 41 – 50

Abstract

Read online

PT. Agronesia Inkaba adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), yang bergerak di industri karet. PT. Agronesia Inkaba sering mengalami permasalahan breakdownmesin yang tinggi pada mesin utama yaitu kneaderKD-75-150D. Berdasarkan hasil wawancara, diketahui downtime yang terjadi pada mesin kneaderKD 75-150D selama tahun 2017 yaitu sebesar 152,26 jam dengan jumlah kerusakan sebanyak 29 kali dengan total kerugian sebesar Rp. 105.352.184. Identifikasi masalah dilakukan dengan metode menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM). Berdasarkan hasil nilai RPN tertinggi diperoleh 3 komponen kritis yaitu Seal Packing, Bearing, Belt.Maka tujuan penelitian iniadalah menjadwalkan preventive maintenance ketiga komponen kritis tersebut. Metode yang digunakan untuk menentukan jadwal interval pergantian komponen yaitu age replacement dan group replacementuntuk meminimasi. Setelah melakukan kebijakan preventive maintenancemenggunakan age replacement terjadi penurunan downtime menjadi79,8 jam.Waktu pergantian untuk setiap komponennya adalah 28 hari seal packing, bearing38 haridan belt 41 hari. Untuk metode group replacementmenghasilkan interval waktu pergantian setiap 34 hari sekali dengan total pergantian sebanyak 10 kali dalam 1 tahun dengan total downtime76,8 jam pertahun. Total biaya corrective maintenancesebesar Rp. 80.730.998 per tahun, sedangkan biaya penggantian preventive maintenancemenggunakan agereplacement sebesar Rp. 66.177.601 pertahun danmenggunakangroup replacementsebesar Rp. 65.603.670 per tahun. Dengan demikian group replacementdinilai lebih efisien dan dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk melalukan pergantian komponen yang rusak karena pergantian dilakukan secara bersamaan

Keywords