Jurnal Educatio FKIP UNMA (Jun 2024)
Hubungan Religiositas Islam dengan Resiliensi Akademik Mahasiswa Aktivis Organisasi Surakarta
Abstract
Mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan soft skill melalui organisasi diluar perkuliahannya. Namun keikutsertaan di dalam organisasi menyebabkan mahasiswa memiliki berbagai permasalahan akademik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara variabel religiositas islam dengan variabel resiliensi akademik mahasiswa aktivis organisasi Surakarta. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif korelasional. Alat resiliensi akademik disusun peneliti sejumlah 15 aitem pernyataan dengan α = 0.872 dan alat ukur religiositas dimodifikasi dari alat ukur yang disusun oleh Amalia (2018) sebanyak 20 aitem pernyataan dengan α = 0,812. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria responden mahasiswa yang menjadi anggota BEM/DEMA/DEM, pernah mengikuti minimal 1 organisasi sebelumnya, kuliah di perguruan tinggi berlabel surakarta, beragama islam. Subjek penelitian berjumlah 100. Analisis data berupa uji normalitas, uji linieritas, dan uji hipotesis. Hasil uji hipotesis menunjukkan nilai signifikansi 0.00<0.05 yang menunjukkan adanya hubungan antara religiositas islam dengan resiliensi akademik. Nilai Pearson Correlation sebesar 0.512 menunjukkan hubungan yang positif dan derajat hubungan antara religiositas islam dengan resiliensi akademik sedang. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis alternatif diterima. Semakin tinggi religiositas islam maka semakin tinggi resiliensi akademik mahasiswa aktivis organisasi Surakarta. Sebaliknya semakin rendah religiositas islam maka semakin rendah resiliensi akademik mahasiswa aktivis organisasi Surakarta.
Keywords