Ekasakti Jurnal Penelitian dan Pengabdian (Nov 2021)
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATA PELAJARAN PAI KELAS V SDN 04 PASAR AMBACANG KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG
Abstract
Salah satu kendala yang dialami dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas V adalah belum tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengemasan proses pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran yang variatif, mengakibatkan siswa merasa jenuh dan bosan dengan suasana belajar yang demikian. Hal ini mengakibatkan siswa kurang termotivasi untuk antusias mengikuti pelajaran yang pada akhirnya berdampak pada hasil belajar siswa yang belum mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu 73. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: Apakah metode jigsaw learning dapat meningkatkan hasil belajar PAI kelas V di SDN 04 tahun pelajaran 2018/2019? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran PAI kelas V di SDN 04 Pasar Ambacang. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pembelajaran dilaksanakan dalam 2 siklus dengan 4 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 04 Pasar Ambacang yang berjumlah 15 siswa. Teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi, tes dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 04 Pasar Ambacang Pusat Tahun Pelajaran 2018/2019, hal ini terlihat dari hasil belajar siswa yang mencapai KKM 73 pada siklus I sebesar 47% meningkat menjadi 87% pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 40% dengan demikian hasil tersebut telah memenuhi target yang ditetapkan peneliti sebesar 70%.
Keywords