Jurnal Agrotek Tropika (Sep 2023)
TOLERANSI TEKANAN OSMOTIK PADA PERKECAMBAHAN PADI VARIETAS INPARI MENGGUNAKAN MANNITOL
Abstract
Cekaman kekeringan memberikan dampak pada padi sawah tadah hujan di dunia sebesar 23 juta hektar. Pengujian cekaman kekeringan pada stadia perkecambahan padi dapat dilakukan dengan larutan osmotik mannitol. Penelitian mengenai toleransi cekaman kekeringan menggunakan mannitol pada stadia perkecambahan padi belum pernah dilakukan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mensimulasikan tekanan osmotik dan mengidentifikasi batas toleransi cekaman kekeringan terhadap kinerja fisiologis benih padi varietas Inpari 19, Inpari 32 dan Inpari 49. Percobaan simulasi tekanan osmotik (0 MPa, -0.03 MPa, -0.05 MPa, -0.08 MPa dan -0.11 MPa) menggunakan konsentrasi mannitol (0%, 2%, 4%, 6% dan 8%) diterapkan pada benih padi Inpari 19, Inpari 32 dan Inpari 49. Parameter daya berkecambah, kecepatan tumbuh, indeks vigor, panjang akar, jumlah akar dan panjang kecambah diamati sebagai respon fisiologi penanda perkecambahan toleran cekaman kekeringan. Analisis non parametrik diterapkan pada penelitian ini, karena seluruh respon fisiologi benih tidak memenuhi asumsi normalitas dan homogenitas ragam. Hasil uji Bredenkamp menunjukkan perbedaan konsentrasi mannitol yang menghasilkan tekanan osmotik berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap fisiologi benih varietas Inpari. Penurunan tekanan osmotik dibawah perlakuan mannitol mengakibatkan penurunan nilai DB, IV, KCT, PA, JA dan PK dari varietas Inpari 19, Inpari 32 dan Inpari 49. Ketiga varietas padi yang digunakan mempunyai toleransi cekaman kekeringan pada media tanam dengan tekanan osmotik sebesar -0.03 MPa (mannitol 2%).
Keywords