Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling (Dec 2020)

Urgency of Resilience and Optimism in Improving Students’ Mental Health

  • Retno Mangestuti,
  • Yulia Sholichatun,
  • Rahmat Aziz,
  • Esa Nur Wahyuni

DOI
https://doi.org/10.17977/um001v5i42020p154
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 4
pp. 154 – 161

Abstract

Read online

Abstract: Mental health study has become an intriguing and vital carried out by various experts according to their scientific discipline. This study aims to test the role of optimism as a mediator for the relationship of resilience with students’ mental health. The subjects were 320 students in four state Islamic colleges in East Java, Indonesia. Data obtained through the mental health scale, resilience scale, and optimism scale. Data were analyzed using regression analysis techniques. The analysis shows that the resilience has direct effects of 1.398 (p bigger than 0.01) and indirect effects of 0.312 (p bigger than 0.01) through optimism on students’ mental health. The implication of this result is the importance of resilience and optimism aspects to be considered in developing students’ mental health. Resilience will be more effective if the individual has a high level of optimism. Thus, to develop students’ mental health, these two abilities needed to be accelerated. Abstrak: Kesehatan mental menjadi suatu kajian yang menarik dan penting sehingga banyak dilakukan oleh berbagai ahli sesuai dengan disiplin keilmuannya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran optimisme sebagai mediator pada hubungan antara resiliensi dan kesehatan mental. Subjek penelitian sebanyak 320 mahasiswa yang diambil secara acak dengan mempertimbangkan komposisi jumlah di empat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri yang ada di Jawa Timur, Indonesia. Data diperoleh melalui skala kesehatan mental, skala resiliensi, dan skala optimisme. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi. Hasil analisis menunjukkan bahwa resiliensi berpengaruh secara langsung sebesar 1,398 (p lebih besar dari 0,01) dan tidak langsung sebesar 0,312 (p lebih besar dari 0,01) melalui optimisme terhadap kesehatan mental mahasiswa. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah pentingnya aspek resiliensi, dan optimisme untuk diperhatikan dalam upaya pengembangan kesehatan mental mahasiswa. Resiliensi akan lebih efektif berpengaruh jika individu memiliki tingkat optimisme yang tinggi, sehingga untuk mengembangkan kesehatan mental pada mahasiswa perlu mengembangkan dua kemampuan tersebut.

Keywords