Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan (Jun 2024)

Strategi Mitigasi Emisi Metana Pada Ruminansia: Sebuah Tinjauan

  • Rusmana Wijaya Surya Ningrat,
  • James Hellyward

DOI
https://doi.org/10.22437/jiiip.v27i1.31316
Journal volume & issue
Vol. 27, no. 1
pp. 38 – 50

Abstract

Read online

Latar Belakang: Emisi metana dari sistem pencernaan ruminansia memiliki dampak signifikan terhadap pemanasan global. Reviews: Artikel ini menyajikan tinjauan mendalam terhadap strategi mitigasi emisi metana pada ruminansia dengan penekanan pada aspek ilmiah yang mendasarinya. Emisi metana berasal dari proses fermentasi mikroba dalam sistem pencernaan hewan ternak seperti sapi, domba, dan kambing. Faktor-faktor seperti jenis pakan, genetika, dan proses fermentasi mempengaruhi tingkat emisi metana. Strategi nutrisi menjadi pendekatan utama dengan penggunaan aditif pakan seperti senyawa tanin dan minyak nabati yang terbukti mengurangi produksi metana tanpa mengurangi produktivitas ternak. Manipulasi mikroba dalam rumen melalui penggunaan probiotik dan prebiotik juga menunjukkan hasil positif dalam mengurangi emisi metana. Pengembangan teknologi pemantauan yang canggih, seperti sensor dan teknologi pemantauan non-invasif, membantu mengidentifikasi dan mengukur emisi metana secara akurat. Penting untuk mempertimbangkan aspek ekonomi dan sosial dalam implementasi strategi mitigasi. Keterjangkauan teknologi dan keberlanjutan strategi bagi peternak kecil menjadi fokus utama. Keseluruhan, pendekatan holistik yang mencakup strategi nutrisi, manipulasi mikroba, teknologi pemantauan, dan pertimbangan ekonomi-sosial diharapkan memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi dampak lingkungan dari sektor peternakan ruminansia. Strategi ini tidak hanya memberikan manfaat lingkungan tetapi juga dapat meningkatkan efisiensi produksi ternak secara keseluruhan. Dengan demikian, upaya mitigasi emisi metana pada ruminansia tidak hanya merupakan tantangan ilmiah tetapi juga mencakup aspek sosial dan ekonomi yang penting untuk mencapai keberlanjutan dalam sektor peternakan.

Keywords