Gondang: Jurnal Seni dan Budaya (May 2021)
Tari Troen U Laôt: Identitas Masyarakat Pesisir Pidie Provinsi Aceh
Abstract
Tarian Troen U Laôt merupakan cerminan masyarakat Pesisir Pidie Aceh dalam pola hidup dan perilaku masyarakatnya, yang dominan bermata pencaharian sebagai nelayan. Tari ini diadopsi dari prosesi menangkap ikan di laut dengan cara menjaring, yang dilakukan bersama-sama, menjadi pola-pola gerak yang tersusun diringi syair, sholawat, dan zikir. Masyarakat Pesisir Pidie menjadikan tarian ini bagian dari kehidupan mereka, yang terlihat pada aktivitas nelayan terlihat dalam struktur penyajian berkaitan dengan susunan, bentuk, pengolahan elemen tari, pengolahan gerak, ruang, waktu, dan isi.berisi pesan Dari penyajian Tari Troen U Laôt.Penelitian ini bersifat deskriftif kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnokoreologi, dengan menggunakan pendekatan dari ilmu lain dalam melihat aspek- penyajian tari yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat nelayan, sehingga menjadi ciri dari masyarakatnya. Dalampenelitian ini digunakan teori bentuk oleh Soedarsono, estetika Djenlantik sebagai analisis dalam melihat bentuk penyajian tari berkaitan dengan filosofi keindahan tari bedasar latar belakang masyarakatnya, dan pendekatan sejarah, melihat keberadaan tari Troen U Laôt. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang tari Trouen U laot Sebagai iedntitas masyarakat Aceh khususnya masyrakat pidie. Hasil penelitian menjelaskan, beberapa hal tersebut tergambar dari kebiasan masyarakat saat melakukan aktivitas dilaut, gotong royong, diiringi oleh tiga orang pemusik dengan menggunakan alat musik rapai, serune kale, dan geundrang. Tarian ini dibentuk dari bagian, yaitu: (1) Babakan Mukayoeh (2) Babakan Mulinggang; (3) Babakan Mukayoeh, (4) Pouget Pukat (5) Babakan Tarek Pukat.
Keywords