JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research (Nov 2019)
Perbedaan Metode Penambahan Bahan Penghancur Secara Intragranular-Ekstragranular Terhadap Sifat Fisik Serta Profil Disolusi Tablet Ibuprofen
Abstract
Amilum pro tablet (Amprotab) sebagai bahan penghancur memiliki kekuatan pada aksi kapiler yang akan menarik cairan ke dalam tablet dan diharapkan dapat mempercepat waktu hancur tablet sehingga mempermudah ibuprofen untuk melarut. Kecepatan hancurnya tablet ditentukan oleh posisi bahan penghancur. Secara intragranular tablet akan dipecah menjadi partikel penyusun. Sedangkan secara ekstragranular tablet akan dipecah menjadi granul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode penambahan bahan penghancur secara intragranular, ekstragranular dan kombinasinya terhadap sifat fisik dan profil disolusi tablet ibuprofen. Pembuatan tablet ibuprofen dilakukan dengan metode granulasi basah. Tablet formula 1 dibuat secara intragranular, formula 2 kombinasi intragranular-ekstragranular dengan perbandingan 50:50 dan formula 3 secara ekstragranular. Granul kering yang homogen kemudian diuji sifat fisik granul meliputi : waktu alir dan sudut diam. Kemudian dicetak dengan diberi tekanan kompresi yang sama. Evaluasi tablet meliputi keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan, waktu hancur, penetapan kadar dan disolusi. Hasil yang diperoleh dibandingkan dengan literatur standard dan dianalisis secara statistik. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa penambahan amprotab sebagai bahan penghancur secara intragranular dan ekstragranular dengan perbandingan konsentrasi yang berbeda mempengaruhi sifat fisik pada keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur serta profil disolusi tablet ibuprofen, tetapi tidak berpengaruh pada kadar ibuprofen yang terkandung dalam tablet. Formula tablet yang baik yaitu F2 karena menghasilkan tablet yang memenuhi semua syarat uji sifat fisik tablet dan profil disolusi tablet ibuprofen.
Keywords