Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) (Feb 2014)
KEANEKARAGAMAN JAMUR FILOPLAN TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir.) PADA LAHAN PERTANIAN ORGANIK DAN KONVENSIONAL
Abstract
 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jamur filoplan pada daun kangkung darat antara pertanian organik dan konvensional. Pada penelitian ini dilakukan metode eksplorasi dan komparasi hasil eksplorasi. Penelitian dilakukan di lahan kangkung darat di kecamatan Cemorokandang dan labotarorium penyakit tumbuhan, jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya dari bulan Februari sampai Agustus 2013. Eksplorasi jamur filoplan dari daun kangkung darat yang dibudidayakan secara organik dan konvensional. Jamur filoplan yang teridentifikasi kemudian di hitung indeks keanekaragaman, keseragaman dan dominasi setiap genus yang diperoleh. Hasil menunjukkan bahwa pada lahan organik ditemukan 45 jenis jamur filoplan dengan jumlah 47 koloni dan 11 jamur filoplan yang tidak teridentifikasi. Pada lahan konvensional ditemukan 29 jenis jamur dengan jumlah 30 koloni dan 5 jamur filoplan yang tidak teridentifikasi. Indeks Keanekaragaman (H’) jamur filoplan tergolong kategori sedang karena pada lahan organik (1,6465) lebih tinggi dibandingkan dengan lahan konvensional (1,4571). Indeks keseragaman (E) tergolong kategori tinggi dengan nilai indeks pada lahan organik (0,9959) lebih rendah dibandingkan dengan lahan konvensional (0,9963). Indeks dominansi pada lahan konvensional (0,0356) lebih tinggi dari pada lahan organik (0,0231). Kata kunci: jamur filoplan, Ipomoea reptans, keanekaragaman, sistem pertanian