Jurnal Serambi Engineering (May 2023)
Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu (Saccharum Offinarum) dengan Campuran Semen Terhadap Penyerapan Bunyi Panel Akustik
Abstract
Material komposit yang diperkuat dengan serat merupakan material rekayasa teknik yang saat ini banyak digunakan karena memiliki kekuatan dan kekakuan spesifik yang lebih baik daripada material teknik. Serat alam merupakan pilihan alternatif sebagai penguat komposit karena serat alam merupakan material komposit yang ramah lingkungan dan bisa didaur ulang. Selain memiliki nilai ekonomis yang tinggi, limbah ampas tebu sangat mudah didapat, murah, tidak membahayakan kesehatan, dan dapat terdegradasi secara alami (biodegradability) sehingga nantinya dapat dimanfaatkan sebagai serat penguat komposit mampu mengatasi permasalahan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh (komposisi/persentase/kandungan) serat ampas tebu terhadap penyerapan suara panel akustik. Panel akustik dibuat dengan mencampurkan serat ampas tebu, semen, dan air. Variasi (komposisi/ persentase/kandungan) serat ampas tebu dimulai dari 2% sampai 10%. Untuk uji karakteristik penyerapan suara dilakukan dengan menggunakan metode ruang dengung berdasarkan ISO-354 (1985), dengan sumber suara white noise. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi komposisi serat ampas tebu, semakin tinggi pula nilai koefisien penyerapan suara dari panel tersebut. Serapan suara terbaik dengan nilai koefisien penyerapan 0,4 terjadi pada panel dengan persentase serat ampas tebu 10%, menggunakan sumber suara white noise.
Keywords