Khizanah al-Hikmah (Jun 2018)

Pengembangan Koleksi untuk Program Internasionalisasi Jurnal Bidang Geosains di Indonesia: Analisis Sitasi

  • Himawanto Himawanto,
  • Luki Wijayanti

DOI
https://doi.org/10.24252/kah.v6i1a6
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 1
pp. 55 – 66

Abstract

Read online

Internasionalisasi jurnal topik geosains menjadi harapan ditengah rendahnya peringkat Indonesia. Sehingga jurnal-jurnal terprogram didalamnya menarik dikaji, terutama sumber koleksi yang kedepannya digunakan kembali untuk membantu penulis dan tersedia secara berkala. Dengan analisis sitasi, dua terbitan berkala geosains program internasionalisasi periode 2014-2016 dikaji untuk menginvestigasi frekuensi pengutipan, usia sitasi, penerbit, dan indeks tertimbang jurnal. Hasil menunjukkan dari 1742 referensi yang dianalisis, koleksi jurnal lebih diperhitungkan dengan jumlah sitasi hingga 58.27%. Sitasi secara berulang sebesar 40.2% dari 408 judul, mengindikasikan adanya kontribusi jurnal-jurnal lain yang lebih besar untuk kesempurnaan artikel penulis. Distribusi usia sitasi yang ditampilkan untuk manajemen penyediaan akses, penyimpanan, dan penyiangan, diketahui rasionya 17.06 dengan rentang 0-126 tahun. Kendati masih lebih pendek dari sejumlah studi yang pernah dilaporkan, sitasi jurnal berusia tinggi membuktikan mutunya terbangun secara baik. Temuan lainnya, terdapat 191 penerbit dimana Elsevier, Wiley, dan Springer lebih diminati penulis. Tren ini dapat menjadi landasan untuk mempertahankan sejumlah penerbit sebagai penyedia jurnal. Fakta menarik lain, para penulis tidak selamanya mengandalkan sumber jurnal terindeks Scopus. Bahkan menurut peringkat indeks tertimbang, jurnal-jurnal Indonesia mampu bersaing dan teruji manfaatnya. Sebagai upaya kesinambungan serta percepatan internasionalisasi jurnal-jurnal geosains lainnya di Indonesia, konsistensi perpustakaan termasuk diandalkan melalui pengembangan koleksi serial tepat guna dan berkualitas. ABSTRACT The geoscience journal internationalization is a hope amidst low rating of Indonesia. So the journals programmed in it are interesting to be studied, especially the collection sources that in the future can re-used to support authors and are available periodically. By citation analysis, two internationalization program geoscience journals for the period 2014-2016 are examined to find the citation frequencies, citation ages, publishers, and weighted index. Results show that from 1742 references analyzed, journal collection is more taken into account with 58.27% citation. Repeated citation reached 40.2% of 408 titles, indicates the existence contribution of other journals which larger for author article perfections. Citation age distributions which displayed for management of access, storage and weeding, is known ratio reached 17.06 with 0-126 year range. Although still shorter than studies have ever been reported, old journal citations prove their quality is well established. Another finding, there are 191 publishers where Elsevier, Wiley, and Springer are more in demand by authors. This trend can be basis for retaining a number of publishers as journal providers. Another interesting fact, the authors not always rely on Scopus indexed journal sources. Even according to weighted index rating, Indonesian journals are able to compete and have proven their benefits. As an sustain effort and accelerating the internationalization of other geoscience journals in Indonesia, the consistency of libraries include be relied through journal collection development which appropriate and qualified.

Keywords