Jurnal Peternakan Indonesia (Jun 2022)

Optimasi Pupuk Kompos terhadap Pertumbuhan dan Hasil Rumput Kumpai (Hymenachne amplexicaulis (Rudge) Nees.)

  • W. Nopriani,
  • H. Syafria,
  • D. Devitriano,
  • R. S. Dwijayanti

DOI
https://doi.org/10.25077/jpi.24.2.143-149.2022
Journal volume & issue
Vol. 24, no. 2
pp. 143 – 149

Abstract

Read online

Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk melihat pengaruh dari pupuk kompos terhadap pertumbuhan dan hasil rumput Kumpai (Hymenachne amplexicaulis (Rudge) Nees.) di tanah ultisol. Penelitian ini dilaksanakan selama ± 4 bulan, pengomposan dan penanaman laksanakan di Laboraturium Budidaya Ternak dan Hijauan, untuk analisis bahan kering di Laboratorium Analisis Fakultas Peternakan Universitas Jambi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan serta 5 ulangan. Perlakuan pupuk kompos terdiri dari A0 = 0,00 g/pot atau setara dengan 0,00 ton/ha, A1 = 50 g/pot atau setara dengan 10 ton/ha, A2 = 100 g/pot atau setara dengan 20 ton/ha, dan A3 = 150 g/pot atau setara dengan 30 ton/ha. Untuk bahan penanaman digunakan TSP (45% P2O5) dengan dosis 200 Kg P2O5/ha setara 2,22 g TSP/pot, KCl (60% K2O) dengan dosis 200 Kg K2O/ha setara 1,66 g KCl/pot, CO(NH2)2 (46% N) dengan dosis 200 Kg N/ha setara 2,17 g urea/pot, dan kapur dolomit 2 ton/ha setara 10 g/pot. Peubah yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan, hasil kumulatif bahan kering hijauan, dan berat kering akar. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian pupuk kompos berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap tinggi tanaman, hasil kumulatif bahan kering hijauan dan berat kering akar, serta berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap jumlah anakan. Penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil terbaik didapatkan dari perlakuan A3 dengan dosis 150 g/pot atau setara dengan 30 ton/ha pada peubah tinggi tanaman (88,05 cm/pot), jumlah anakan (5,8 ank/pot), hasil kumulatif bahan kering hijauan (49,78 g/pot) dan berat kering akar (53,61 g/pot).

Keywords