Jurnal Wacana Politik (Oct 2021)

OBJEKTIVITAS TIGA MEDIA SIBER INDONESIA: STUDI KONTEN BERITA KONFLIK ISRAEL-PALESTINA

  • Indra Prawira,
  • Rahmat Edi Irawan,
  • Karen Karen

DOI
https://doi.org/10.24198/jwp.v6i2.35073
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 2
pp. 95 – 107

Abstract

Read online

Konflik Israel-Palestina yang berlangsung pada bulan Mei 2021 menjadi berita internasional yang menarik perhatian masyarakat Indonesia. Media di Indonesia memberitakan konflik Israel-Palestina sebagai berita utama seiring warga yang melakukan pergerakan sosial dalam membantu korban konflik. Gerakan dukungan terhadap warga Palestina juga dilakukan secara politis oleh oleh kepala daerah, politisi Dewan Perwakilan Rakyat-DPR dan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang menunjukkan kebijakan politik internasional Indonesia. Pemerintah, politisi dan organisasi masyarakat tampil di media dalam menunjukkan dukungan mereka terhadap kedaulatan Palestina. Namun, terdapat masyarakat Indonesia yang juga mendukung Israel. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi objektifitas media di Indonesia dalam memberitakan konflik Israel-Palestina. Studi ini mengadopsi konsep objektifitas media terhadap berita dari tiga media siber di Indonesia yaitu okezone.com, detik.com, dan kompas.com. Metode yang diterapkan adalah penelitian analisis konten kuantitatif terhadap berita yang dipublikasikan tiga media siber nasional Indonesia tersebut selama bulan Mei-Juni 2021. Terdapat 225 sample berita yang didapat secara acak dari 675 berita yang terkumpul. Uji validitas dan reliabilitas intercoder menunjukkan hasil memuaskan dengan rata-rata nilai Cronbach Alpha 0.875. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tiga media siber Indonesia yang diteliti aktif memberitakan konflik Israel-Palestina dengan frekuensi berita yang tinggi. Ketiga media mengikuti objektifitas berdasarkan kepentingan publik yang sejalan dengan objektifitas pemerintah, dan media. Media siber Indonesia mengikuti objektifitas yang berdasar pada opini profesional dengan menampilkan peliputan yang informatif, sementara objektifitas media bersifat parsial mendukung kedaulatan Negara Palestina.

Keywords