Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas (Sep 2013)
IMPLEMENTASI PENANGGULANGAN GIZI BURUK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI LIMAU KABUPATEN PADANG PARIAMAN
Abstract
Kejadian gizi buruk akan menyebabkan balita mengalami gangguan perhrmbuhan dan perkembangan otak sehingga akan rnenurunkan intelektual dan produktifitas. Penanggulangannya memerlukan pendekatan yang menyeluruh yang meliputi penyembuhan dan pemulihan rawat inap dan rawat jalan. Kejadian gizi buruk di Puskesmas Sungai timau tahun 2010 sebanyak 1 I orang, dua diantaranya meninggal, dan tahun 201 1 sebanyak 9 orang dan 1 orang diantaranya masih mengalami gizi buruk sampai tahttn 2012. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui implementasi penanggulangan gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Sungai Limau. Metode penelitian ini menggpnakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan datanya didapat dengan menggunakan teknik indepth interview terhadap 13 informan, menggunakanteV,aikfocus groupdiscusion2kelompokyaitu 8 informan kelompok kader dan 7 informan kelompok wali korong dan dilaksanakan bulan Juli-Novemb er 2012.Hasil dapat disimpulkan bahwa implementasi penanggulangan gizi buruk belum maksimal. Disarankan ke pemerintahan kecam4tan dan puskesmas perlunya koordinasi dan kerja sama semua lintas sektor dalam melengkapi tenaga, dana, sarana dan prasarana sertaketerlibatan dalam kegiatan implementasi penanggulangan gizi buruk.