Jurnal Peternakan Indonesia (Feb 2015)
Kualitas Silase Rumput Benggala (Panicum maximum) pada Berbagai Taraf Penambahan Bahan Aditif Ekstrak Cairan Asam Laktat Produk Fermentasi Anaerob Batang Pisang
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak cairan asam laktat (ECAL) produk fermentasi anaerob batang pisang terhadap kualitas silase rumput Benggala (P. maximum). Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap, perlakuannya adalah penambahan campuran ekstrak cairan asam laktat produk fermentasi anaerob batang pisang dengan molases pada proses ensilase rumput Benggala, yaitu: (1) P0M100 (0 % ECAL + 100 % molases), (2) P25M75 (25 % ECAL + 75 % molases), (3) P50M100 (50 % ECAL + 50 % molases), (4) P75M25 (75 % ECAL + 25 % molases), (5) P100M0 (100 % ECAL + 0 % molases), tiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Peubah yang diukur adalah kualitas fisik dan kimia silase rumput Benggala, meliputi kebersihan, warna, bau, rasa, tekstur, derajat keasaman, kandungan asam laktat, dan NH3. Data yang diperoleh diuji menggunakan analisis ragam dilanjutkan dengan uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan campuran ekstrak cairan asam laktat produk fermentasi batang pisang dengan molases memberikan pengaruh terhadap kualitas fisik dan kimia silase rumput Benggala, dan campuran ekstrak cairan asam laktat produk fermentasi batang pisang dengan molases pada perbandingan 75 % : 25 % menghasilkan kualitas fisik dan kimia silase rumput Benggala terbaik.