Agrimor: Jurnal Agribisnis Lahan Kering (Jan 2018)

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Cabe Rawit Merah di Desa Tapenpah Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara

  • Katarina Bete,
  • Werenfridus Taena

DOI
https://doi.org/10.32938/ag.v3i1.240
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 1
pp. 7 – 9

Abstract

Read online

Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) merupakan salah satu kabupaten yang memiliki lahan pertanian yang luas dan potensial untuk berusahatani cabe rawit merah. Desa Tapenpah merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Insana yang masyarakatnya berusahatani cabe rawit merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) gambaran usahatani; 2) faktor-faktor yang mempengaruhi produksi; dan 3) Break Event Point (BEP) usahatani cabe rawit merah di desa Tapenpah, kecamatan Insana, kabupaten TTU. Penelitian dilaksanakan di desa Tapenpah, kecamatan Insana, kabupaten TTU pada bulan Apri- Juni 2017. Metode pengambilan data yang digunakan adalah metode survei. Sampel diambil dengan metode sensus, sebanyak 15 orang dijadikan sampel. Untuk mengetahui gambaran usahatani digunakan metode analisis deskriptif kualitatif, untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi usahatani cabe rawit merah digunakan analisis Cobb-Douglas. Selanjutnya juga dihitung Break Event Point (BEP). Hasil penelitian menunjukkan usahatani cabe rawit merah di desa Tapenpah dilakukan secara monokultur dengan luas lahan yang berbeda-beda berkisar antara 9-25 are. Usahatani dilakukan dengan tahapan 1) persiapan berupa pembersihan lahan; 2) pengolahan lahan; 3) benih cabe rawit merah disemaikan; 4) penanaman dilakukan setelah bibit berumur 21 hari; 5) pemeliharaan; 6) panen; dan 7) buah cabe rawit merah disimpan pada tempat yang kering dan sejuk, kemudian cabe rawit merah dijual. Faktor modal, luas lahan, tenaga kerja, pengalaman usahatani, pendidikan petani, dan pupuk kandang secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap produksi cabe rawit merah. Secara parsial faktor pengalaman usahatani, pendidikan petani dan pupuk kandang memiliki pengaruh yang positif, faktor tenaga kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap produksi usahatani cabe rawit merah. Sedangkan modal dan luas lahan tidak berpengaruh terhadap produksi usahatani cabe rawit merah. Biaya produksi usahatani cabe rawit merah dalam satu kali musim tanam Rp5.530.667,00 dengan harga jual ditingkat petani sebesar Rp60.000,00 per kilogram sehingga BEP rupiah sebesar Rp2.952.602,00 dan BEP unit sebesar 49 kg.

Keywords