Jurnal Kedokteran Hewan (Sep 2013)

RESPONS ANTIBODI AYAM PETELUR YANG DIBERIKAN PROTEIN EKSKRETORI/SEKRETORI DAN DITANTANG DENGAN TELUR INFEKTIF Ascaridia galli

  • Darmawi D,
  • Ummu Balqis,
  • Risa Tiuria,
  • Retno Damayanti Soejoedoeno,
  • Fachriyan Hasymi Pasaribu,
  • Muhammad Hambal,
  • Razali Daud

DOI
https://doi.org/10.21157/j.ked.hewan.v7i2.929
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 2

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan mengetahui respons antibodi dalam serum ayam petelur terhadap ekskretori/sekretori, dan ditantang dengan telur infektif Ascaridia galli (A. galli) Sebanyak 12 ekor ayam dibagi dalam empat kelompok. Kelompok pertama adalah ayam yang tidak diimunisasi dan tidak diinfeksi (kontrol), kelompok kedua adalah ayam yang diimunisasi dengan dosis 260 µg ekskretori/sekretori larva A. galli, kelompok ketiga adalah ayam yang diinfeksi dengan dosis 1000 telur infektif A. galli, dan kelompok keempat adalah ayam yang diimunisasi dengan dosis 260 µg ekskretori/sekretori dan satu minggu kemudian ditantang dengan dosis 1000 telur infektif A. galli. Respons antibodi pada masing-masing kelompok dianalisis dengan uji enzymelinkedimmunosorbantassay (ELISA) setiap satu minggu selama 10 minggu pascainfeksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa imunisasi dan atau infeksi dapat memicu peningkatan titer antibodi serum secara signifikan (P0,05) selama 10 minggu pascainfeksi. Titer tertinggi adalah 2,63±1,20 OD (optical density) dicapai pada minggu ke-3 pascainfeksi dan titer terendah adalah 1,51±0,48 OD pada minggu ke-0. Ekskretori/sekretori dapat memicu respons antibodi serum ayam petelur terhadap A. galli.