Majalah Ilmiah Teknologi Elektro (Jul 2010)

SISTEM PENGENDALI TEMPERATUR UNTUK PROSES PASTEURISASI ALAT-ALAT MEDIS

  • Pratolo Rahardjo

Journal volume & issue
Vol. 9, no. 1

Abstract

Read online

Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat sebuah prototipe alat pengendali temperatur untukproses pasteurisasi alat-alat medis. Alat-alat medis yang ada di laboratorium medis, poliklinik, ataupun rumah sakit,pada umumnya terbuat dari kaca atau logam. Sebelum dan setelah digunakan untuk bekerja, alat-alat medis ini harusdisucihamakan atau disterilkan dari berbagai macam bakteri atau mikroorganisme. Proses pensterilan yangditerapkan adalah proses pasteurisasi. Pada proses pasteurisasi ini, metode yang digunakan adalah pemanasan alatalatmedis dengan temperatur tinggi dan waktu lama (High Temperature Long Time, HTLT), serta alat-alat medisdipanaskan dengan temperatur rendah dan waktu lama (Low Temperature Long Time, LTLT).Pasteurisasi dengan suhu HTLT dilakukan dengan cara pemanasan alat-alat medis selama 20 menit padatemperatur 85 – 100°C dengan menggunakan pemanas (heater). Sedangkan pasteurisasi dengan LTL dilakukandengan cara proses pemanasan alat-alat medis pada temperatur jauh di bawah 85°C selama 10 menit.Pada penelitian ini dilakukan pembuatan prototipe sistem pengendali temperatur pada proses pasteurisasi alatalatmedis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancang-bangun alat atau sistem. Bagian-bagiansistem pengendali temperatur pada proses pasteurisasi alat-alat medis ini terdiri atas dua bagian, yaitu rangkaianutama dan rangkaian pelengkap. Rangkaian utama terdiri atas rangkaian sensor temperatur, rangkaian komparator,dan rangkaian saklar transistor dan relay, rangkaian ADC, rangkaian BCD ke SSD. Rangkaian pelengkap terdiri atasrangkaian pewaktu, rangkaian pengendali pemanas. Dengan adanya sistem pengendali ini, akan terwujud suatu alatyang murah, mudah pengoperasian, dan handal untuk proses pasteurisasi alat-alat medis, sehingga para tenaga medisdapat bekerja secara lebih efektif dan efisien. Penelitian ini mengambil lokasi di Laboratorium Elektronika, JTE FTUNUD.Beberapa kelemahan sistem pengendali temperatur pada proses pasteurisasi alat-alat medis ini antara lain :tidak dapat digunakan sebagai sistem pengendali temperatur di bawah 0 °C, tidak dapat digunakan untukmengendalikan beberapa variabel temperatur masukan, dan tidak dapat dikendalikan secara jarak jauh dengan tanpakabel (wireless remote control). Diharapkan pada penelitian berikutnya, beberapa kelemahan tersebut dapat diatasidengan baik.

Keywords