Prosiding HIPKIN JATENG (Jan 2017)

Kurikulum holistik integratif anak usia dini dalam implementasi self regulated learning

  • Luluk Elyana

Journal volume & issue
Vol. 1, no. 1
pp. 1 – 7

Abstract

Read online

Kegiatan pembelajaran anak usia dini pada hakikatnya adalah pengembangan kurikulum secara konkret berupa seperangkat rencana yang berisi sejumlah pengalaman belajar melalui bermain. Proses kegiatan pembelajaran Anak Usia Dini lebih menekankan pada penanaman sikap dan pembentukan karakter melalui pembiasaan – pembiasaan positif sesuai dengan tahapan usia anak. Implementasinya harus memahami kebutuhan setiap anak dan memberikan kesempatan kepada anak untuk tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya. Self Regulated Learning menempatkan pentingnya kemampuan seseorang untuk belajar disiplin mengatur dan mengendalikan diri sendiri, terutama bila menghadapi tugas-tugas yang sulit. Regulasi diri dalam belajar juga membawa anak mengerti apa yang harus di lakukan dan memahami tanggungjawabnya. Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini harus bisa membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, kognitif, bahasa, fisik motorik, kemandirian dan seni untuk siap memasuki jenjang pendidikan dasar. Untuk itu pelaksanaannya harus bersifat komprehensif, menyeluruh dan mencakup semua aspek pengembangan dasar anak salah satunya adalah Self Regulated Learning yang menekankan unsur kemandirian bagi anak. Kurikulum Holistik Integratif merupakan kurikulum yang mengintegrasikan segala aspek yang terdapat dalam pengembangan dasar anak secara menyeluruh antara jiwa dan badan serta aspek spiritual dan material untuk memenuhi kebutuhan essensial anak termasuk kesehatan dan gizi, pola pengasuhan dan perlindungan anak. Implementasi Self Regulated Learning melalui kurikulum holistik integratif ini diharapkan akan tercapai secara maksimal dengan terbentuknya karakter positif pada diri anak.

Keywords