Buletin Al-Turas (Jan 2018)
Islam, Etnisitas dan Integrasi: Kasus Malaysia
Abstract
Islam, etnisitas dan integrasi merupakan masalah penting untuk dibicarakan dalam konteks Malaysia. Islam bukan hanya sebagai kenyakinan kaum Melayu, tetapi juga bertindak sebagai salah satu landasan pokok yang mendasari identitas mereka. Tulisan-tulisan Enloe (1970), Vasil (1971), Means (1976), Nagata (1979), dan Ongkili (1980) umpamanya melihat Islam sebagai kepercayaan orang Melayu yang mengukuhkan etnisitasnya, dan berfungsi sebagai pemicu konflik atau sebagai pembeda antara mereka dengan kelompok etnis lainnya. Pada prinsipnya, Islam bagi orang Melayu telah menjadi a principal moans of defining ethnic loyalty, the foundation of communal identity, atau ethnic bound. ary maker. Kesimpulan itu diperkuat dengan adanya pengakuan dalam konstitusi Malaysia yang menyebutkan bahwa "islam adalah agama Federasi, dan Sultan menjadi kepala agama di dalam negaranya sendiri.
Keywords