Sari Pediatri (Nov 2016)

Kadar Oksidan yang Tinggi Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Hemolisis pada Neonatus Sepsis

  • Kamilah Budhi R,
  • Asril Aminullah,
  • Soeharyo Hadisaputro,
  • Ag Soemantri,
  • Suhartono Suhartono

DOI
https://doi.org/10.14238/sp14.3.2012.198-204
Journal volume & issue
Vol. 14, no. 3
pp. 198 – 204

Abstract

Read online

Latar belakang. Sepsis merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas neonatus. Penyebab hemolisis pada neonatos meliputi: fisiologis, proses imun, stres oksidatif, aktivasi komplemen, kelainan eritrosit, enzim hemolisin. Penyebab hemolisis pada neonatus sepsis belum banyak diteliti. Tujuan. Membuktikan bahwa kadar oksidan (MDA) yang tinggi sebagai faktor risiko terjadinya hemolisis pada neonatus sepsis. Metode. Penelitian di RS Dr. Kariadi, Semarang tahun 2009, desain observasional prospektif dengan nested case – controlpada 94 neonatus sepsis terdiri 47 kelompok kasus (hemolisis positif ) dan 47 kontrol (hemolisis negatif ). Diagnosis sepsis ditegakkan dengan kriteria SIRS (systemic inflammatory response syndrome)1 atau lebih, gejala klinik, pemeriksaan laboratorium atau penunjang lain. Hemolisis ditegakkan dengan metode indeks retikulosit >3, hari ke-1 dan ke-3. Pemeriksaan faktor risiko kadar MDA, GPx dengan metode spektrofotometri, vitamin C dengan metode colorimetric assay, vitamin E dengan metode ELISA, hemolisin dengan kultur darah media agar darah. Uji hipótesis menggunakan Chi-square, OR (95% Cl), Mantel-Haenszeldan regresi logistik. Hasil. Kejadian hemolisis pada neonatus sepsis 49%. Kadar MDA kelompok kasus (5,3±2,06) lebih tinggi bermakna dibanding kelompok kontrol (3,3±1,27) p=0,0001. Analisis bivariat, kadar MDA tinggi (>2,90 ng/dL) merupakan faktor risiko hemolisis pada neonatus sepsis (OR 11,6; 95% CI 2,5-54,1) Analisis multivariat, kadar MDA tinggi (> 2,90 ng/dL) dengan memperhitungkan interaksi GPx (OR 5,16; 95%CI 1,22-21,86), vitamin E (OR 5,77; 95%CI 1,49-22,26) dan vitamin C (OR 11,26:2,38-53:30) merupakan faktor risiko kejadian hemolisis pada neonatus sepsis. Hemolisin belum dapat dibuktikan Kesimpulan. Kadar oksidan (MDA) yang tinggi (>2,90 ng/dL), merupakan faktor risiko terjadinya hemolisis pada neonatus sepsis.

Keywords