Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika (Apr 2017)

Kemampuan Mahasiswa Pendidikan Fisika dalam Menyelesaikan Soal Ujian Nasional Fisika SMA Ditinjau dari Daerah Sekolah Asal

  • Yoga Budi Bhakti,
  • Napis Napis

DOI
https://doi.org/10.12928/jrkpf.v4i1.6467
Journal volume & issue
Vol. 4, no. 1
pp. 25 – 30

Abstract

Read online

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal UN mata pelajaran Fisika ditinjau dari asal SMA/MA, dan (2) untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang berarti antara mahasiswa yang asal SMA/MA yang berbeda dalam menyelesaikan soal UN mata pelajaran fisika. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika semester enam. Teknik analisis dilakukan menggunakan analisis deskriptif, sedangkan pengujian hipotesis menggunakan Rumus Kruskal-Wallis. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah: (1) Rerata skor kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal UN mata pelajaran fisika adalah 40,64, Jika ditinjau dari asal SMA/MA yang berada di Kota Jakarta adalah 50,31, di Kota Depok adalah 30,41; Kota Tangerang adalah 34,50; Kota Bekasi adalah 43,41; Kota Karawang adalah 42,50; di Kota Indonesia Timur adalah 37,00 dan di Kota Medan adalah 40,00 dan (2) Terdapat perbedaan yang signifikan antara ketujuh kelompok dalam hal menyelesaikan soal UN mata pelajaran Fisika tingkat SMA/MA. The purpose of this study was: (1) to know the ability of students to solve national examination problems of physics subjects in terms of the origin of schools (2) to know whether there is a significant difference between the students of different school in completing the national exam of subjects physics. Research subject is physics education program student at six semester. Analyzes were performed using descriptive analysis, hypothesis testing while using Kruskal-Wallis formula. Conclusions from the study are: (1) The average score of physical education student's ability to solve national examination problems of physics subjects is 40.64, in terms of the origin of Schools in Jakarta is 50.31; Depok is 30.41; Tangerang is 34.50; Bekasi is 43.41; Karawang is 42.50; City of East Indonesia is 37.00 dan Medan is 40.00 and (2) There is a difference significantly among the seven groups in completing the national examination on phyiscs subject.