Jurnal Manusia dan Lingkungan (Sep 2020)

PENGELOLAAN AIR LIMBAH RUMAH POTONG HEWAN DI RPH X, KOTA BOGOR, PROVINSI JAWA BARAT (Wastewater Management of Slaughterhouse in Slaughterhouse X, Bogor City, West Java Province)

  • Irma Lubis,
  • Tri Edhi Budhi Soesilo,
  • Roekmijati W. Soemantojo

DOI
https://doi.org/10.22146/jml.35396
Journal volume & issue
Vol. 25, no. 1
pp. 33 – 44

Abstract

Read online

ABSTRAK Air limbah Rumah Potong Hewan (RPH) yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan masalah lingkungan dan gangguan pada masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar RPH. Sejak RPH X beroperasi pada tahun 2009, pengelolaan air limbah RPH X masih belum berjalan optimal. Hal ini dikarenakan air limbah RPH X masih dilihat sebagai materi yang tidak berguna dan dibuang. Saat ini, praktik pengelolaan air limbah RPH X dilakukan dengan menggabungkan semua air limbah kemudian air limbah tersebut diolah dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Riset ini mencoba menganalisis praktik pemotongan sapi, fasilitas RPH, pengelolaan air limbah RPH, kualitas air limbah RPH, dan dampak limbah RPH pada masyarakat. Riset ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif dan kualitatif, melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan uji laboratorium. Hasil riset menunjukkan bahwa praktik pemotongan sapi di RPH X termasuk kategori baik, fasilitas RPH X termasuk kategori kurang sesuai dengan persyaratan, pengelolaan air limbah RPH X belum berjalan optimal, kualitas air outlet IPAL telah memenuhi baku mutu, dan dampak limbah RPH X pada masyarakat berupa gangguan bau yang dirasakan oleh 100% responden dan gangguan kesehatan berupa mual yang dirasakan oleh 41% responden. Alternatif peningkatan dalam pengelolaan air limbah RPH yang dapat dilakukan adalah minimisasi air limbah melalui segregasi dan pemanfaatan air limbah RPH. Kata kunci: Rumah Potong Hewan, praktik pemotongan sapi, fasilitas RPH, pengelolaan air limbah RPH, kualitas air limbah RPH, dampak limbah RPH, minimisasi ABSTRACT Wastewater of slaughterhouse is not managed optimally can cause environmental problems and disruption to communities living around the slaughterhouse. Since slaughterhouse X operates in 2009, wastewater management of the slaughterhouse X is not managed optimally. This is because the wastewater of the slaughterhouse X is seen as useless and discarded material. Currently, the wastewater management of the slaughterhouse X is carried out by mixing all of the wastewater and then the wastewater is treated by Wastewater Treatment Plant (WWTP). This study analyzes practice of cattle slaughtering, slaughterhouse facilities, wastewater management, wastewater quality, impact of slaughterhouse waste. This study exercises quantitative and qualitative methods, through observations, interviews, questionnaires, and laboratory test. The results showed that the practice of cattle slaughtering was categorized into good, the slaughterhouse X facilities were categorized into less suitable, the wastewater management of slaughterhouse X is still not managed optimally, the wastewater quality of WWTP outlet is comply with water quality standards, and the impact of slaughterhouse waste to the communities living around the slaughterhouse is odor disruption felt by 100% of respondents and health issue are nauseous felt by 41% of respondents. An alternative to improving wastewater management of slaughterhouse is minimization through segregation and utilization of slaughterhouse wastewater.

Keywords