Insisiva Dental Journal (Jan 2014)

Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Komunikasi antara Dokter Gigi dan Pasien dalam Pelayanan Perawatan Kesehatan Gigi Factors That Influence Communication between Dentist and Patient in Dental Health Care Service

  • Novitasari Ratna Astuti,
  • Julita Hendrartini,
  • Niken Widyanti Sriyono

DOI
https://doi.org/10.18196/di.v3i1.1730
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 1
pp. 71 – 77

Abstract

Read online

Komunikasi dokter gigi dan pasien memainkan peranan penting bahkan menentukan dalam keberhasilan perawatan serta meningkatkan efektifitas pelayanan dan kepuasan pasien. Keberhasilan perawatan kesehatan gigi pada pasien, selain dituntut keahlian teknis profesional seorang dokter gigi juga dituntut kemampuan non teknis berupa keahlian berkomunikasi dalam menghadapi berbagai perilaku pasien, dan dipengaruhi beberapa faktor-faktor lain. Tujuan: mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap komunikasi antara dokter gigi dan pasien dalam pelayanan perawatan kesehatan gigi di Rumah Sakit Bethesda DIY. Metode: Jenis penelitian adalah observasional dengan rancangan cross sectional. Subyek penelitian adalah pasien di poliklinik gigi Rumah Sakit Bethesda DIY sebanyak 100 pasien gigi yang diambil dengan simple random sampling. Adapun kriteria sampel, pasien berusia 12-55 tahun dan dapat berkomunikasi dengan baik di poli gigi RS Bethesda DIY. Variabel pengaruh yakni frekuensi kunjungan, pendampingan kunjungan, tingkat pendidikan, jenis kelamin, usia. Variabel terpengaruh yakni komunikasi antara dokter gigi dan pasien. Alat ukur menggunakan kuesioner dengan skala likert. Uji coba kuesioner dilakukan terhadap 30 responden .Penelitian ini menggunakan teknik korelasi product moment dengan r berkisar antara 0,416-0,698 dan p 0,05, hasil reliabilitas dengan teknik alpha cronbach r tt = 0,876 dan p 0,05. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis regresi berganda dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil: menunjukkan adanya pengaruh yang bermakna antara faktor usia (r=0,236 dan p=0,017), pendidikan (r=0,393 dan p=0,000),frekuensi kunjungan pasien ke dokter gigi (r=0,291 dan p=0,004), pendampingan kunjungan pasien saat masuk ruang praktek dokter gigi (r=0,259 dan p=0,009) terhadap komunikasi antara dokter gigi dan pasien. Sedangkan jenis kelamin (r=0,166 dan p=0,095) tidak terdapat pengaruh terhadap komunikasi antara dokter gigi dan pasien. Kesimpulan: Faktor usia, frekuensi kunjungan, pendidikan dan pendampingan kunjungan berpengaruh terhadap komunikasi dokter gigi dan pasien sedangkan jenis kelamin tidak berpengaruh. Faktor yang memberikan bobot sumbangan terbesar terhadap komunikasi antara dokter gigi dan pasien adalah faktor tingkat pendidikan.

Keywords