Buletin Ilmiah Nagari Membangun (Sep 2023)

UPAYA PENINGKATAN WELL-BEING PADA MASYARAKAT BERESIKO MELALUI STRATEGI PEMBENTUKAN STRENGTH-BASED COMMUNITY RESPONSE DI NAGARI KAMPUNG BARU, KABUPATEN PESISIR SELATAN

  • Satria Efandi,
  • Riva Nadia Putri,
  • Rifdha Wahyuni,
  • Abdur Rahman,
  • Ruqaya Annisa,
  • Nurul Haq,
  • Adewirli Putra,
  • Wiya Elsa Fitri

DOI
https://doi.org/10.25077/bina.v6i3.546
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 3
pp. 281 – 291

Abstract

Read online

Penyelenggaraan program Strength-Based Community Response dilakukan dengan tujuan utama untuk menginvestigasi efektivitas pendekatan ini dalam meningkatkan fungsi psikologis dan kesejahteraan di lingkungan berisiko yang berlokasi di Nagari Kampung Baru, Kabupaten Pesisir Selatan. Lingkungan berisiko ini mencakup komunitas yang dihadapkan pada sejumlah tantangan kompleks di bidang sosial, ekonomi, dan psikologis. Intervensi ini dilaksanakan melalui serangkaian tahapan yang terstruktur, dimulai dengan pembentukan hubungan dengan komunitas yang bersangkutan, dilanjutkan dengan kegiatan inti, dan diakhiri dengan evaluasi program untuk mengukur keberhasilan program serta tindak lanjut yang diperlukan. Seluruh warga Nagari Kampung Baru, Kabupaten Pesisir Selatan, menjadi peserta dalam program ini dengan tujuan lebih besar untuk membentuk suatu desa percontohan yang sehat dan sejahtera. Hasil-hasil yang dihasilkan dari program ini menunjukkan dengan jelas keefektifan pendekatan Strength-Based Community Response dalam meningkatkan fungsi psikologis individu sambil merangsang perkembangan sumber daya komunitas yang belum sepenuhnya termanfaatkan. Sumber daya ini, jika dimanfaatkan dengan efektif, memiliki potensi untuk mengatasi berbagai tantangan psikologis, ekonomi, dan sosial yang ada di komunitas tersebut. Para peserta yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan ini merasakan peningkatan yang signifikan dalam tingkat kesejahteraan subjektif mereka. Lebih lanjut, mereka melaporkan peningkatan yang nyata dalam pemahaman diri, hubungan sosial, dan persepsi mereka tentang kemampuan mengendalikan kehidupan pribadi mereka. Implikasi praktis yang timbul dari upaya implementasi program ini meliputi dua hal utama: pertama, hal ini menegaskan potensi penerapan pendekatan serupa sebagai model intervensi yang efektif untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan individu dalam lingkungan mereka masing-masing. Kedua, pendekatan ini menggarisbawahi pentingnya keterlibatan dan pemberdayaan komunitas dalam upaya mencapai kesejahteraan holistik.

Keywords