Media Gizi Mikro Indonesia (Jun 2020)

ASUPAN VITAMIN A DAN SENG (Zn) DENGAN KEJADIAN DERMATITIS PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI KELURAHAN JOMBLANG KECAMATAN CANDISARI KOTA SEMARANG

  • Desy Amelia Ardi,
  • Aryu Candra,
  • Fillah Fithra Dieny

DOI
https://doi.org/10.22435/mgmi.v11i2.1212
Journal volume & issue
Vol. 11, no. 2
pp. 93 – 106

Abstract

Read online

Latar Belakang. Kejadian dermatitis pada anak terus meningkat beberapa tahun terakhir. Defisiensi vitamin A dan seng memengaruhi kejadian dermatitis terkait fungsi dalam sistem imun. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar risiko riwayat asupan vitamin A dan asupan seng terhadap kejadian dermatitis pada anak di bawah lima tahun (balita) berusia 2-5 tahun. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian observasional retrospektif dengan pendekatan case control. Subjek yang diambil adalah balita berusia 2-5 tahun sebanyak 58 subjek terdiri dari 29 subjek kasus dan 29 subjek kontrol diambil dengan teknik consecutive sampling. Data yang dikumpulkan yaitu riwayat asupan vitamin A dan asupan seng yang diambil menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), data mengenai personal hygiene dan sanitasi lingkungan diambil dengan pengisian kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square dan uji regresi logistik ganda. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 79,3 persen subjek merupakan anak-anak berusia 2-3 tahun. Status gizi rata-rata subjek adalah normal berdasarkan BB/U, TB/U maupun BB/TB. Terdapat subjek dengan riwayat asupan vitamin A kurang (29,3%), riwayat asupan seng kurang (39,7%), personal hygiene tidak baik (46,6%), sanitasi lingkungan tidak baik (79,3%). Riwayat asupan vitamin A (p=0,0001), riwayat asupan seng (p=0,001), personal hygiene (p= 0,008), sanitasi lingkungan (p=0,021) berhubungan dengan dermatitis. Riwayat asupan vitamin A (p=0,019) dan riwayat asupan seng (p=0,043) paling berisiko terhadap kejadian dermatitis. Kesimpulan. Subjek dengan riwayat asupan vitamin A kurang dari kebutuhan berisiko 7,9 kali lebih besar mengalami dermatitis, sedangkan subjek dengan riwayat asupan seng kurang dari kebutuhan berisiko 4,3 kali lebih besar mengalami dermatitis.

Keywords