Equilibrium: Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi (Sep 2023)

PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAERAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (STUDI KASUS PADA PROVINSI DI PULAU KALIMANTAN DAN SUMATERA PERIODE 2020-2022)

  • Ratnawati Ratnawati,
  • Rida Perwita Sari

DOI
https://doi.org/10.35906/equili.v12i2.1515
Journal volume & issue
Vol. 12, no. 2
pp. 125 – 133

Abstract

Read online

Abstrak Salah satu konsep pembangunan daerah adalah desentralisasi. Pelaksanaan otonomi daerah merealisasikan gagasan desentralisasi. Menurut konsep perluasan otonomi daerah, dimana daerah diberikan hak untuk menangani dan mengendalikan semua kegiatan pemerintahan selain kegiatan pemerintah pusat. Tingginya tingkat ketergantungan pemerintah daerah terhadap pusat pemerintahan dan besarnya kemandirian pemerintah daerah merupakan fenomena yang terjadi dengan pelaksanaan otonomi daerah. Arah penelitian ini yaitu untuk mempelajari pengaruh rasio ketergantungan fiskal dan rasio kemandirian keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi pada pemerintah provinsi di Pulau Jawa dan Sumatera periode 2020-2022. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik analisis data berupa structural equation modeling (SEM) yang diolah dengan software WarpPLS 7.0. Populasi pada penelitian ini sebanyak 15 pemerintah provinsi di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Sampel jenuh digunakan dalam penelitian ini sehingga berjumlah 45 sampel. Hasil studi ini menunjukkan bahwa rasio ketergantungan fiskal memiliki pengaruh pada pertumbuhan ekonomi yang berarti besarnya transfer daerah dari pusat membawa dampak yang besar pada pertumbuhan ekonomi. Sedangkan rasio kemandirian memiliki pengaruh pada pertumbuhan ekonomi yang berarti ketika tingkat kemandirian daerah tinggi maka tingkat kemandirian pemerintah dalam membiayai kegiatan dalam urusan pemerintahannya juga meningkat.Kata Kunci: Rasio Ketergantungan; Rasio Kemandirian; Pertumbuhan EkonomiAbstract One of the regional development concepts is decentralization. The implementation of regional autonomy embodies the idea of decentralization, according to the concept of expanding regional autonomy, where the regions are given the right to handle and control all government activities other than those of the central government. The high level of dependence of local governments on the centre of government and the amount of independence of local governments is a phenomenon that occurs with the implementation of regional autonomy. This research aims to study the effect of fiscal ratios, dependence and financial independence ratios on economic growth in provincial governments on the islands of Java and Sumatra for the 2020-2022 period. This qualitative research uses data analysis techniques in the form of a structural equation model (SEM) processed with WarpPLS 7.0 software. The population in this study were 15 provincial governments on the islands of Sumatra and Kalimantan. Saturated samples were used in this study, so there were 45 samples. This study concludes that the fiscal dependency ratio influences economic growth, which means that the amount of regional transfers from the centre significantly impact economic growth. While the independence ratio has an influence on economic growth, which means when the level of regional independence is high, the level of independence of the government in financing activities in its government affairs also increases. Keywords: Economic Growth, Regional Financial Independence Ratio, Fiscal Dependency Ratio