MaPan: Jurnal Matematika dan Pembelajaran (Jun 2019)

INTEGRASI ETNOMATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING UNTUK MELATIH KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

  • Agus Prasetyo Kurniawan,
  • Ahmad Choirul Anam,
  • Abdussakir Abdussakir,
  • Imam Rofiki

DOI
https://doi.org/10.24252/mapan.2019v7n1a1
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 1 – 15

Abstract

Read online

Abstrak: Etnomatematika menjadi kajian tren penelitian saat ini. Etnomatematika memberikan pengaruh positif dalam pembelajaran matematika dengan melibatkan potensi budaya. Matematika perlu dikomunikasikan dengan menyisipkan budaya sehingga siswa mudah memahami materi. Oleh karena itu, etnomatematika perlu diintegrasikan dengan suatu model pembelajaran. Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan perangkat pembelajaran model probing-prompting berbasis etnomatematika yang dapat melatih komunikasi matematis siswa. Penelitian ini menggunakan model pengembangan Instructional Development Institute (IDI) dengan tiga tahapan, yaitu menentukan, mengembangkan, dan mengevaluasi. Subjek penelitian adalah 30 siswa kelas 8 MTs Negeri Sidorejo Banyuwangi. Pengumpulan data dilakukan melalui angket, observasi, lembar validasi, dan tes. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa kisi-kisi soal, soal tes, LKS, dan RPP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Perangkat pembelajaran ini dapat digunakan guru untuk mengembangkan kemampuan komunikasi matematis siswa. Abstract: Ethnomatematics becomes current study trend. It gives positive influence in learning mathematics by involving cultural potential. Mathematics needs to be communicated by integrating culture so that students easily understand the material. Therefore, ethnomatematics needs to be integrated with a learning model. Thus, the purpose of this study is to develop an ethnomatematics-based probing-prompting learning device that can train student’s mathematical communication. The study used a development model of the Instructional Development Institute (IDI) with three stages, namely defining, developing, and evaluating. The research subjects were 30 eighth grade students at MTs Negeri Sidorejo Banyuwangi. Data were collected through questionnaire, observation, validation sheet, and test. The learning device consists of the prediction of test problems, test problems, student’s worksheet, and lesson plan. The result of the study shows that the learning device fulfill valid, practical, and effective criterion. The learning device can be used by teachers to develop students' mathematical communication ability.

Keywords