Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi (Jun 2016)
POLA PENGOBATAN DAN LUARAN KLINIS PADA PASIEN TERINFEKSI HELICOBACTER PYLORI
Abstract
Prevalensi Helicobacter pylori (H. pylori) bervariasi di seluruh dunia dan tergantung pada standar kehidupan di wilayah masing-masing. Dalam penanganannya, terdapat beberapa regimen terapi eradikasi yang akan mempengaruhi luaran klinis pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pengobatan dan luaran klinis pasien. Penelitian ini merupakan penelitian multicenter di tiga rumah sakit dengan rancangan observasional analitik retrospektif dengan metode potong lintang, menggunakan data sekunder dari tanggal 1 Januari 2009 hingga 31 Mei 2014. Jumlah pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 47 pasien. Cara penilaian luaran klinis dengan melihat keluhan yang dirasakan pasien sebelum di terapi dibanding dengan keluhan yang dirasakan pasien setelah di terapi. Karakteristik umum pasien adalah laki-laki (53,2%), usia kurang dari sama dengan 59 tahun (68,1%), peserta askes (57,4%), pendidikan terakhir SLTA (29,8%), dan pekerjaan PNS (23,4%). Sebanyak 37 pasien (78,7%) mendapatkan terapi antibiotik, dan 10 pasien (21,3%) tanpa antibiotik. Kombinasi amoksisilin-klaritromisin merupakan kombinasi paling banyak digunakan (72,3%). Keluhan dirasakan pasien adalah mual (48,93%), nyeri perut (48,93 %), melena (40,42%), muntah (31,91%), nyeri ulu hati (31,91%), buang air besar cair (19,14%), hematemesis (17,02%) dan nafsu makan menurun (17,02%). Terdapat perbedaan signifikan dalam perbaikan luaran klinis antara pasien yang mendapatkan antibiotik dengan yang tanpa antibiotik (p = 0,046; OR=5,438). Lansoprazol-Amoksisilin-Klaritromisin merupakan regimen terapi eradikasi paling banyak digunakan, Perbaikan luaran klinis dipengaruhi oleh penggunaan antibiotik. Jenis kelamin, faktor usia, dan jenis antibiotik tidak memberikan perbedaan signifikan pada luaran klinis, dikarenakan perbaikan luaran klinis dan keberhasilan terapi lebih dipengaruhi oleh tingkat resistensi antibiotik, kepatuhan dalam mengkonsumsi obat, dan reinfeksi. Kata Kunci: Helicobacter pylori, terapi eradikasi, luaran klinis, gejala dispepsia, perbaikan klinis