Warta LPM (Jul 2021)

Psikoedukasi untuk Mengurangi Nyeri Pasien Lupus Eritematosus Sistemik

  • Nurhasan Agung Prabowo,
  • Arief Nurudhin,
  • Yulyani Werdiningsih,
  • Zainal Arifin Adnan,
  • Fatichati Budiningsih,
  • Arifin Arifin

DOI
https://doi.org/10.23917/warta.v24i3.12519
Journal volume & issue
Vol. 24, no. 3
pp. 427 – 435

Abstract

Read online

Penyakit Lupus Eritematosus Sistemik (LES) merupakan suatu penyakit kronis autoimun yang menimbulkan nyeri pada semua ODAPUS (Orang dengan Lupus). Intervensi psikososial untuk mengurangi rasa sakit serta meningkatkan kualitas hidup ODAPUS. Analisis situasi menunjukkan nyeri merupakan masalah utama dan sering dialami oleh ODAPUS walaupun sudah rutin minum obat, sehingga perlu pendekatan lain untuk mengurangi nyeri. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menurunkan nyeri pada pasien ODAPUS dengan psikoedukasi. Metode pelaksanaan pengabdian ini adalah dengan metode ceramah dan diskusi pada ODAPUS anggota Yayasan Tittari. Pengabdian dilaksanakan di poli Reumatologi Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan dilakukan secara luring dengan ceramah di poliklinik dan daring dengan media Zoom. Materi yang diangkat adalah tentang pengetahuan nyeri bagi ODAPUS, metode sederhana menurunkan angka nyeri, peran depresi, stres, dan ansietas dalam menimbulkan nyeri, psikoedukasi komprehensif dalam mengurangi nyeri pasien lupus. Pemateri adalah dokter ahli nyeri rematologi. ODAPUS yang mengikuti kegiatan ada 50 orang. Luaran dinilai dengan membandingkan skor nyeri sebelum dan 1 minggu sesudah psikoedukasi dengan mengisi Gform untuk peserta daring dan menggunakan kertas kuesioner untuk peserta luring. Skor nyeri yang dipakai adalah skor mankoski untuk nyeri dengan rentang nilai 1-10, berisi 10 pertanyaan untuk deskripsi nyeri. Penilaian skor nyeri menunjukkan rerata skor mankoski sebelum psikoedukasi adalah 4,58+2,36 akan turun setelah psikoedukasi dengan skor 3,28+2,34. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan mafaat pada pasien lupus dengan penurunan skor nyeri pada pasien LES.

Keywords